Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Pimpinan Badan Layanan Usaha Daerah atau BLUD Solo Technopark, Yudit Cahyantoro Nyoto Saputro, menyoroti urgensi transformasi digital yang sejalan dengan visi-misi Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menyebut dari data Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Solo Technopark menjadi pusat transformasi digital di Solo," ujar Yudit di sela-sela kegiatan bertajuk Expert Talks: Driving Future Talents of Digital Transformation in Indonesia yang diadakan Solo Initiative for Science Technology & Entrepreneurship Ecosystem (SISTEM) di Solo Technopark, Selasa, 5 Maret 2024.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan Solo Technopark tak lepas dari kolaborasi yang solid antara akademik, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media.
"Solo ditetapkan sebagai Giga City, tahapan menuju Smart City, dengan percepatan di bidang strategis seperti pemerintahan dan peningkatan keilmuan talenta digital," katanya.
Seperti diketahui, Solo Technopark telah mengambil langkah besar dengan menjadi percontohan 5G tercepat di Indonesia, mencapai 1,3 Gbps pada showcase terbarunya. Dengan demikian, Solo ditetapkan sebagai Giga City, langkah penting menuju Smart City.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Solo serta perwakilan anak muda dari universitas di Solo.
Selanjutnya: CEO PT Solution Labs Group Indonesia, Pranowo Sukantyoso Putro....
CEO PT Solution Labs Group Indonesia, Pranowo Sukantyoso Putro, selaku perwakilan SISTEM, menegaskan komitmen untuk mendukung ekosistem digital di Solo dalam mengasah bakat-bakat digital masa depan.
"Hari ini hanya awal dari perjalanan ini. Akan ada banyak program yang akan memberikan manfaat kepada warga Solo dan sekitarnya," ucap dia.
Pranowo juga mengapresiasi dorongan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang meminta bantuan dalam mengembangkan ekosistem digital kota.
"Karena tahun lalu, mas Gibran bilang kepada kami untuk membantu menumbuhkan digital ekosistem di Kota Solo," jelasnya.
Managing Director SISTEM Saga Ikra Negara menambahkan tujuan akhir dari serangkaian kegiatan ini diharapkan agar Solo dapat menjadi salah satu pusat ekonomi di Indonesia.
"Di Solo Technopark ini menjadi pusat pengembangan talenta, cuma kami melihat belum ada yang digital masih kurang, sehingga pada hari ini kami mendatangkan prinsipal-prinsipal perusahaan di level nasional maupun internasional untuk melihat potensi yang ada. Di sini ka mi pertemukan dengan akademisi, pendidikan, kampus, dan SMK dengan pemerintah kota supaya terjadi kolaborasi," jabarnya.
Dia berharap nantinya para pembicara tertarik untuk bekerja sama dengan Solo Technopark melalui program yang dinamakan SISTEM tersebut, pada akhirnya yang mendapatkan benefit semua pihak.
Pilihan Editor: Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan