Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gibran dan Dubes UEA Godok Rencana Proyek Rumah Sakit Kardiologi, Dibangun di Solo Technopark

Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) berharap dapat mempercepat pembangunan rumah sakit kardiologi.

31 Oktober 2023 | 20.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan sejumlah wartawan seputar pernyataan Sekjen PDIP terkait Presiden Jokowi yang meninggalkan PDIP, Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) berharap dapat mempercepat pembangunan rumah sakit kardiologi. Menurut rencana, rumah sakit itu nantinya menempati sebagian lahan di kawasan Solo Technopark (STP), Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Selasa, 31 Oktober 2023, Duta Besar (Dubes) UEA Abdulla Salem Al Dhaheri bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan jajaran pejabat terkait di lingkungan pemerintah Kota Solo untuk mematangkan rencana pembangunan rumah sakit itu. Mereka juga meninjau ke lahan yang akan ditempati rumah sakit tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ditemui awak media seusai meninjau lokasi pembangunan rumah sakit, Abdulla Salem mengungkapkan alasan dipilihnya Kota Solo sebagai tempat dibangunnya rumah sakit kardiologi itu. Menurutnya karena Kota Solo adalah kota yang menyenangkan.

"Sebab Kota Solo itu adalah tempat yang menyenangkan. Kami sudah mendirikan masjid di sini (Masjid Raya Sheikh Zayed). Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk membawa nilai-nilai kepada masyarakat," ucap Abdulla. 

Ia memastikan keseluruhan aspek rumah sakit yang akan dibangun bekerja sama dengan Indonesia. Menurutnya, rumah sakit itu akan menjadi rumah sakit yang detil dan terlengkap di Indonesia yang fokus pada kardiologi.

"Nantinya rumah sakit ini untuk melayani pasien umum di Solo dan sekitarnya, serta dari wilayah lain. Jadi tidak hanya di Solo tapi juga untuk pasien di sekitar Solo dan di Jawa Tengah," ungkap dia. 

Ditanya ihwal manajemen rumah sakit, Abdulla menyatakan itu belum didiskusikan. Sebab saat ini perencanaan masih seputar pembangunan fisik atau konstruksinya.

"Belum didiskusikan (soal manajemen RS), ini masih membicarakan tentang kontruksi. Karena kita ingin mempercepat proses pembangunannya. Dan Pemkot Solo mendukung penuh percepatan pembangunan ini," tuturnya. 

Adapun menurut Gibran, pembangunan rumah sakit hibah dari UEA tersebut merupakan upaya melengkapi fasilitas kesehatan di Kota Solo. Ia menyebut sejumlah rumah sakit yang sudah ada di Solo banyak yang sudah berbenah semakin besar dan lengkap. 

"Kita kan intinya ingin menambah lagi fasilitas kesehatan yang ada di Solo. Contoh yang sudah up grade jadi gede itu RS Kasih Ibu, RS Kustati, kemudian untuk RS Ibu Fatmawati juga kita gedein juga," ungkap Gibran. 

Ia menambahkan dipilihnya lahan di kawasan Solo Technopark untuk pendirian rumah sakit kardiologi itu lantaran pilihan dari pemerintah UEA sendiri. Ditanya soal sistem manajemen pengelolaan rumah sakit itu kelak, Gibran mengatakan itu akan didiskusikan lebih lanjut. 

"Nanti ya nanti. Yang jelas ini kolaborasi. Dipilihnya lahan di STP karena dulu pernah kita tawarkan untuk Islamic Center tapi kan nggak jadi. Dan dari UEA memilih di sini," jelasnya. 

 


SEPTHIA RYANTHIE 

 

Ali Akhmad Noor Hidayat

Ali Akhmad Noor Hidayat

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus