Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sri Mulyani Sebut Digitalisasi Kemenkeu untuk Penerimaan Negara Sudah Berjalan Satu Dekade

Dengan digitalisasi ini, Sri Mulyani menambahkan, pembayaran pajak semakin mudah dan inklusif bagi seluruh wajib pajak.

15 Desember 2022 | 03.06 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. Rapat tersebut membahas mengenai kebijakan tarif cukai hasil tembakau tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. Rapat tersebut membahas mengenai kebijakan tarif cukai hasil tembakau tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan kementeriannya telah melakukan transformasi digital untuk memaksimalkan penerimaan negara. Kemenkeu, kata dia, memiliki modul penerimaan negara atau MPN yang sudah sampai generasi ketiga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Di generasi ini telah mengenalkan fitur-fitur yang baru mengakomodasikan teknologi perbankan dan fintech yang bisa menjadi instansi atau lembaga yang menerima pajak atas nama pemerintah dan menyetorkannya kepada pemerintah,” ujar Sri Mulyani dalam acara virtual Conference on Public Finance and Treasury 2022 pada Rabu, 14 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan digitalisasi ini, Sri Mulyani menambahkan, pembayaran pajak semakin mudah dan inklusif bagi seluruh wajib pajak. Wajib pajak tidak perlu harus ke kantor pajak atau ke kantor bank untuk melaksanakan kewajibannya. Wajib pajak bisa melakukan pembayaran lewat digital banking dan fintech sehingga akan menghemat waktu serta biaya.

Kemenkeu pun telah menerapkan sistem pembayaran penerimaan negara melalui transfer perbankan, kartu kredit, bahkan melalui e-wallet atau dompet elektronik. Menurut bendahara negara, berbagai inisiatif dan investasi dalam membangun sistem digital di Kemenkeu sudah berjalan lebih dari satu dekade.

“Hal itu tentu akan membutuhkan juga perubahan dari cara kerja jajaran Kemenkeu. Inilah yang harus menjadi pusat pemikiran dari CTO kita agar Kemenkeu tidak berhenti di dalam mentransformasikan jajaran organisasinya, cara kerjanya dengan terus mengintegrasikan teknologi digital di dalam cara kerja kita,” kata Sri Mulyani.

Namun, Sri Mulyani menjelaskan, perlu kesadaran di setiap unit eselon satu agar mereka tidak bekerja sendiri-sendiri. Itu juga yang menjadi alasan Sri Mulyani meminta agar proses dari carer development di jajaran Kemenkeu berganti dan bergerak antar-unit eselon satu.

“Karena mereka harus semakin mampu bekerja sama dan makin bisa menciptakan connecting the dots dari fungsi-fungsi sebagai bendahara negara. Baik dari sisi penerimaan, belanja, pembiayaan, dan investasi,” ucap dia.

Di tingkat nasional di luar Kemenkeu, Sri Mulyani menuturkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 lalu. Beleid tersebut mengatur tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik yang menjadi payung transformasi digital pada kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

Saat ini, dia melanjutkan, berbagai transformasi pelayanan dari kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah semuanya menuju kepada digitalisasi. Artinya, akan memberikan dampak kualitas pelayanan yang semakin baik, cepat, dan pasti. 

“Belum semuanya berjalan dengan sempurna, namun inisiatif ini terus dilakukan kementerian dan lembaga akan terus di-encourage dalam melakukan perbaikan pelayanan yang berbasis digital atau elektronik,” tutur Sri Mulyani.

Namun, kata dia, pemerintah perlu terus menjelaskan kepada masyarakat mengenai transformasi layanan tersebut. Selain itu, ia melihat hal yang paling penting adalah mengawal dan memonitor apakah transformasi ini berjalan sesuai yang diinginkan atau tidak.

“Apakah betul-betul pada ujungnya membuat keuangan negara makin inklusif dan mampu memberikan pelayanan pada masyarakat secara lebih cepat, baik, tepat, dan murah,” kata Sri Mulyani.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus