Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani Sebut Kerja Sama RI-Nordik Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pentingnya kerja sama Indonesia dengan negara-negara Nordik, terutama soal perubahan iklim.

24 Februari 2024 | 08.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pentingnya kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Nordik—yang berada di kawasan Eropa Utara dan Atlantik Utara—terutama soal perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini diungkapkan Sri Mulyani dalam unggahannya di akun Instagram resminya @smindrawati. Dia menuturkan, hubungan Indonesia dengan negara-negara Nordik sudah terjalin sejak lebih dari 70 tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hubungan ini sangat penting dan relevan, terlebih dalam menghadapi permasalahan utama global yang dampaknya dirasakan oleh seluruh penjuru dunia—perubahan iklim," tulis Sri Mulyani Jumat, 23 Februari 2024.

Sri Mulyani mencontohkan, dengan Swedia, Indonesia telah menandatangani dua kerja sama mengenai energi dan keberlanjutan. Kerja sama di berbagai lini ini disepakati pada 2023 lalu.

Adapun dengan Denmark, Indonesia telah menandatangani kerja sama tentang pangan dan pengelolaan limbah pada 2023. Pada 2024, Indonesia dan Denmark menyepakati kerja sama di sektor maritim.

"Dukungan Denmark terhadap inisiatif mekanisme transisi energi Indonesia pun sangat lah positif," ucap Sri Mulyani.

Selanjutnya: Sedangkan dengan Finlandia, Indonesia telah menyelenggarakan....

Sedangkan dengan Finlandia, Indonesia telah menyelenggarakan pertemuan soal Smart Energy. Sri Mulyani juga menyebut bahwa Menteri Keuangan Finlandia adalah sahabatnya.

"Dengan Norwegia, Indonesia memiliki komitmen bersama dalam Just Energy Transition Partnership (JETP)," tutur Sri Mulyani.

Selain itu dengan dukungan Norwegia, kata dia, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup atau BPDLH telah menyiapkan Forest and Land Use (FOLU) untuk melawan polusi dan degradasi lahan.

Bendahara Umum Negara ini menuturkan, semua interaksi tersebut adalah manifestasi yang baik dari peranan Indonesja dalam masyarakat global. Interaksi tersebut tidak hanya dalam tingkat pemerintahan maupun bisnis, tapi juga dalam hubungan kebudayaan dan antarmanusia.

"Saya harap kerja sama yang baik ini akan terus terjaga lintas generasi. Kini dan nanti," ucap Sri Mulyani.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus