Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani Sebut Penerimaan Negara 2024 Tak Mencapai Target

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mrnyebut target pendapatan negara dalam APBN 2024 senilai Rp 2.802,29 triliun.

2 Januari 2025 | 13.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di BEI, Jakarta, 2 Januari 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyebut penerimaan negara pada 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini, menurut dia, disebabkan oleh tekanan ekonomi sepanjang Semester I 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan, penerimaan negara pada Semester II 2024 mulai pulih. Bahkan pada akhir tahun, ujar Sri Mulyani, penerimaan negara mengalami pertumbuhan meski tidak tinggi. “Cukup decent untuk situasi yang begitu tidak mudah tumbuh dari tahun lalu,” ucap Sri Mulyani dalam pidato pembukaan perdagangan saham tahun 2025, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, pada Kamis, 2 Januari 2025. “Meskipun tidak tercapai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Sri Mulyani tidak mengungkapkan secara detail besaran penerimaan negara yang berhasil dikumpulkan oleh pemerintah pada tahun 2024. Adapun total target pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 senilai Rp 2.802,29 triliun. Per akhir November 2024, pendapatan negara mencapai Rp 2.492,7 triliun atau 89 persen dari target tahun itu. 

Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan pembelanjaan melalui APBN 2024 banyak dilakukan untuk keperluan di luar perencanaan, yakni untuk pemilihan umum, pemilihan kepala daerah dan akselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tambahan bantuan-bantuan sosial dalam rangka menangani El Nino, hingga untuk ketahanan pangan, seperti pupuk dan pompa air.

“Oleh karena itu, belanja tumbuh tinggi di kementerian/lembaga, bahkan tubuhnya double digit,” tutur Sri Mulyani. “Dan keseluruhan tumbuhnya melebihi dari enam persen.” 

Sayangnya, Sri Mulyani enggan membeberkan lebih rinci mengenai angka pasti penerimaan dan belanja negara 2024. Bendahara Negara ini hanya mengatakan dirinya akan memberikan penjelasan lebih lanjut dalam agenda konferensi pers Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dijadwalkan berlangsung Kamis siang.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus