Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Asdo Artriviyanto memastikan integrasi Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman di Jakarta akan dimulai pada April 2025. Artinya, per April itu juga, Stasiun Karet hanya akan dilalui KRL tanpa penumpang naik atau turun di stasiun tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nantinya, kata Asdo, penumpang akan diarahkan untuk naik dan turun di Stasiun BNI City yang lebih nyaman, stasiun lebih bagus, peronnya juga lebih luas. "Kondisi (Stasiun) Karet memang sudah nggak memenuhi syarat untuk naik-turun penumpang," tuturnya dalam konferensi pers, Kamis, 30 Januari 2025, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia membeberkan kajian mengintegrasikan ketiga stasiun tersebut sebetulnya telah dilakukan sejak tahun 2020. Konsep ruang publik di kawasan Stasiun Karet pun sudah dirancang dengan baik. Area tersebut akan dilengkapi dengan berbagai gerai jajanan dan fasilitas ramah pejalan kaki.
Adapun saat ini pembangunan di Stasiun BNI City sedang berlangsung, salah satunya pemasangan kanopi di bagian ujung barat stasiun. Asdo pun memastikan integrasi antara ketiga stasiun akan selesai tepat waktu dan berjalan sesuai rencana.
"Penumpang yang dari pintu Stasiun Karet bisa langsung masuk di BNI City, tidak perlu jauh-jauh sampai ke timur atau ke tengah, langsung bisa dari barat yang sudah kita bangunkan hall saat ini," kata Asdo.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya saat meninjau kereta bandara di Stasiun BNI Jakarta pada awal tahun ini mengungkapkan rencana penutupan Stasiun Karet. Ia menyebutkan integrasi Stasiun Karet dan Stasiun BNI City sangat mendesak sebagai upaya efisiensi pengembangan ekosistem perkeretaapian agar lebih optimal.
Lebih jauh, KAI Commuter juga tengah mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya. Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta.
Peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.