Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

ASDP: Hampir Setengah Juta Orang Keluar Bali saat Mudik Idul Fitri

PT ASDP Indonesia Ferry menyebutkan, hampir setengah juta orang keluar dari Pulau Bali menuju Jawa saat mudik Hari Raya Idul Fitri 2025.

13 April 2025 | 22.12 WIB

Antrean kendaraan memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 24 Maret 2025. Jumlah pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk melonjak signifikan menjelang Hari Raya Nyepi. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang memprediksi sembilan puluh sembilan ribu kendaraan bakal meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk hingga H-3 Lebaran. Antara/Budi Candra Setya
Perbesar
Antrean kendaraan memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 24 Maret 2025. Jumlah pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk melonjak signifikan menjelang Hari Raya Nyepi. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang memprediksi sembilan puluh sembilan ribu kendaraan bakal meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk hingga H-3 Lebaran. Antara/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jembrana, Bali - PT ASDP Indonesia Ferry menyebutkan, hampir setengah juta orang keluar dari Pulau Bali menuju Jawa saat mudik Hari Raya Idul Fitri 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Data dari ASDP yang diterima di Jembrana, Minggu, 13 April 2025 menyebutkan sebanyak 494.645 penumpang keluar dari Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur selama periode mudik dari tanggal 21 sampai 31 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara umum, layanan penyeberangan berlangsung lancar, terkendali dan minim gangguan operasional. Hal itu tidak terlepas dari kolaborasi dengan institusi terkait," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo, Minggu, seperti dkutip dari Antara.

Dia mengatakan dalam memberikan pelayanan penyeberangan pihaknya memprioritaskan aspek keselamatan, kenyamanan dan kelancaran bagi seluruh pengguna jasa.

Untuk memantau operasional pelabuhan, ASDP membuka posko untuk melakukan monitoring real time, evaluasi harian serta memastikan petugas siaga 24 jam.

Salah satu kebijakan yang berdampak positif, menurut dia, adalah pemesanan tiket daring lewat aplikasi Ferizy.

“Sistem tiket daring terbukti sangat membantu pengaturan distribusi kendaraan dan mencegah antrean di pelabuhan. Kami terus mengimbau masyarakat agar membeli tiket melalui aplikasi Ferizy dan datang ke pelabuhan sesuai waktu di tiket,” kata Heru.

Selain pelayanan tiket daring untuk mengendalikan kedatangan pemudik di pelabuhan, dia mengatakan, pihaknya juga berupaya memberikan kenyamanan bagi penumpang lewat program Serunya Mudik Bareng Anak (Semarak).

Menurut Heru, program itu diterapkan di empat pelabuhan utama termasuk Ketapang dan Gilimanuk yaitu dengan menyediakan ruang bermain dan aktivitas interaktif seperti mewarnai, bermain seluncuran, menyusun balok, hingga mendengarkan dongeng dari pendamping terlatih bagi anak-anak.

"Program itu untuk mengurangi kejenuhan anak-anak selama perjalanan dan memberikan suasana yang lebih hangat serta nyaman di pelabuhan," katanya.

Selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri, Pelabuhan Gilimanuk menjadi tujuan utama pemudik untuk menyeberang ke Jawa.

Untuk melayani pemudik yang hendak menyeberang ke Jawa, instansi terkait mulai dari PT ASDP Indonesia Ferry, Polres Jembrana, Dinas Perhubungan Jembrana hingga BMKG bekerjasama sesuai bidang masing-masing.

Secara umum, meski terjadi antrian kendaraan yang lazim terjadi, arus mudik yang lewat Pelabuhan Gilimanuk berjalan aman.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus