Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) menggandeng PT Karya Tetangga Tuku, pemilik merek Toko Kopi Tuku (Tuku), dalam kerja sama penamaan Stasiun Cipete Raya menjadi Stasiun Cipete Raya Tuku. Inisiatif ini menjadikan stasiun tersebut sebagai bagian dari skema naming rights, yang telah diterapkan di sejumlah stasiun MRT Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seremoni peresmian yang digelar di Stasiun Cipete Raya dihadiri oleh jajaran pimpinan Tuku, termasuk CEO & Founder Andanu Prasetyo, COO Adisti Ikayanti, dan CXO Vella Siahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfudk mengatakan, kerja sama ini bagian dari upaya MRT Jakarta dalam menghadirkan pengalaman lebih bagi para pengguna transportasi publik.
"Stasiun Cipete Raya Tuku menjadi stasiun kedelapan yang telah bekerja sama dalam aspek penamaan di fase pertama MRT Jakarta. Kami terus membuka peluang lebih luas bagi mitra-mitra strategis untuk berkolaborasi dalam skema ini sebagai bagian dari upaya pengembangan pendapatan non-tiket MRT Jakarta," ujarnya saat ditemui pada Jumat, 31 Januari 2025.
Ia juga menambahkan bahwa MRT Jakarta senantiasa mendorong kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ekosistem transportasi publik yang modern dan nyaman. "Kemitraan dengan Tuku menunjukkan bahwa MRT Jakarta terbuka untuk berbagai bentuk kerja sama yang dapat memperkaya pengalaman pengguna MRT serta mendukung Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis nasional," katanya.
CEO dan Founder Tuku, Andanu Prasetyo, menekankan bahwa kerja sama ini memiliki makna emosional yang mendalam bagi Tuku. Cipete merupakan tempat di mana Tuku pertama kali berdiri dan berkembang hingga menjadi salah satu merek kopi lokal terkemuka di Indonesia.
"Cipete adalah rumah bagi TUKU. Menjadi bagian dari mobilitas masyarakat lewat MRT Jakarta adalah sebuah kebanggaan. Kami ingin lebih dekat dan menjadi bagian dari keseharian mereka," ujarnya.
Andanu juga berharap penamaan baru ini dapat memberikan dampak positif bagi pengalaman para penumpang MRT Jakarta. "Semoga kolaborasi ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadikan perjalanan dengan MRT semakin menyenangkan," katanya.
Hingga saat ini, MRT Jakarta telah menggandeng delapan mitra dalam skema penamaan stasiun. Selain Stasiun Cipete Raya Tuku, tujuh stasiun lainnya adalah:
- Stasiun Fatmawati Indomaret
- Stasiun Blok M BCA
- Stasiun Senayan Mastercard
- Stasiun Istora Mandiri
- Stasiun Setiabudi Astra
- Stasiun Dukuh Atas BNI
- Stasiun Bundaran HI Bank DKI
Dengan terus berkembangnya kerja sama ini, MRT Jakarta optimistis dapat semakin memperkuat ekosistem transportasi publik yang inklusif dan berkelanjutan di ibu kota.
Pilihan Editor: Dampak Penghematan Belanja Pemerintah ke Bisnis Hotel