Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan berencana menjadikan pariwisata sebagai pintu masuk mengenalkan industri teknologinya kepada dunia. Caranya, semakin banyak kunjungan wisatawan mancanegara ke negaranya, diharapkan semakin besar pula potensi wisman itu mengakses teknologinya. Lebih jauh, rencana itu ditujukan untuk menumbuhkan indeks perkenomian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu strategi yang mereka lakukan untuk menggenjot kunjungan pariwisata asing ke negaranya adalah dengan menunjuk duta pariwisata di masing-masing negara incaran. Indonesia misalnya, Taiwan menggandeng aktor Mikha Tambayong untuk mempromosikan objek wisata mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Taiwan Tourism Information Center Jakarta Chou Shih Pi mengatakan pihaknya menargetkan kunjungan turis Indonesia ke Taiwan meningkat sepuluh persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 220.000 orang. "Kami sudah menyiapkan banyak hal yang berkaitan dengan pariwisata di Taiwan, termasuk tahun 2025 adalah tahun yang bagus untuk kita memulai," ujarnya saat ditemui usai konferensi pers penunjukan duta pariwisata yang dihelat di Midaz Senayan, Jakarta, pada Jumat, 21 Februari 2025.
Chou menjelaskan, promosi pariwisata tahun ini bertemakan Ways of Wonders. Dengan hastag barunya itu, Chou ingin menunjukan kesan baru bagi masyarakat Indonesia ketika mendengar Taiwan. Terdapat 4 poin utama yang ditawarkan Taiwan dalam pariwisatanya, yaitu kuliner (food), mudah berbelanja (shopping), menjelajahi keindahan alam (nature), dan menawarkan perjalanan romanti (love). "Akan selalu diperbarukan, diperbaiki agar teman-teman dari Indonesia itu bisa hadir dan menikmati Taiwan yang selalu baru dan selalu eksentrik dengan kebaruannya itu," ujar Chou.
Tak hanya gencar dalam promosi saja, strategi lainnnya yang digunakan Taiwan adalah dengan menyiapkan armada transportasi yang mudah, serta menyiapkan pariwisata yang ramah untuk muslim. Chou mengatakan kini setiap harinya terdapat 22 penerbangan dari Jakarta ke kota Taipei, Taiwan. Mereka juga bekerja sama dengan 3 maskapai nasional untuk mendapatkan harga yang lebih murah. "Jadi, untuk penerbangan, itu ada tiga airlines yang sudah di-support. Ada EVA Air, China Airlines, dan juga Starlux Airlines," katanya.
Lebih lanjut, Chou menuturkan pihaknya menyiapkan transportasi umum yang ramah untuk turis. Beberapa diantaranya layanan semacam Mass Rapid Transit (MRT) yang tersambung ke seluruh wilayah objek pariwisata di Taiwan, website Taiwan Tourism yang digunakan untuk memandu arah, dan layanan Taiwan Pass. "Sangat mudah, untuk perihal transportasi, Taiwan sudah menyiapkan dengan rapi," ujarnya.
Dengan strategi tersebut, Chou meyakini sektor pariwisata bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Taiwan melalui dukungannya terhadap sektor industri. "Karena perkembangan industri Taiwan kita lihat sekarang sudah berkembang sekali. Khususnya manufaktur," katanya. "Semakin banyak yang ke Taiwan, semakin banyak pula yang kenal," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Focus Taiwan CNA English News pada 24 Januari 2025, produk domestik bruto (PDB) Taiwan tumbuh 4,30 persen di 2024. Kemudian, The Taiwan Institute of Economic Research (TIER) memperkirakan PDB Taiwan di tahun ini akan tumbuh 2,01 persen pada kuartal pertama, 2,95 persen pada kuartal kedua, 3,95 persen pada kuartal ketiga, dan 4,65 persen pada kuartal keempat.