Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Praya - Maskapai Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 765 rute Lombok-Jakarta gagal terbang pada Jumat siang, 14 Juli 2023. Informasi sementara yang dihimpun dari pramugara pesawat yang bertugas menyebutkan bahwa pesawat mogok akibat adanya masalah pada landing gear.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Landing gear adalah salah satu komponen penting dalam pesawat terbang yang berfungsi menahan beban impact pada saat pesawat terbang melakukan pendaratan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ada masalah pada landing gear, sehingga tidak bisa bergerak. Demi keselamatan penerbangan, pilot kami memutuskan kembali ke terminal. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata seorang pramugara yang tak bersedia dikutip namanya.
Adapun pesawat Super Air Jet nomor penerbangan IU 765 semula dijadwalkan tinggal landas pada pukul 13.55 WITA dan akan sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.25 WIB. Namun baru sekitar pukul 15.00 WITA, penumpang mulai memasuki pesawat (boarding).
Setelah seluruh penumpang berada di dalam pesawat dan bagasi sudah rapi dan pesawat bersiap untuk tinggal lepas landas, ternyata belakangan diketahui pesawat hanya mampu bergerak ke runway.
Tempo yang berada di kursi 9 A sebagai salah satu penumpang dalam penerbangan itu merasakan hampir dua jam berada dalam pesawat. Sejak memasuki landas pacu, pesawat mogok. Pilot pesawat lalu mengumumkan akan mematikan mesin pesawat karena pesawat tidak bisa bergerak.
Dalam pengumuman tersebut, pilot menyebutkan bakal ada teknisi yang memperbaiki mesin pesawat. Posisi kala itu pesawat berada di landasan pacu 13 CAT I.
Selanjutnya: Selama hampir dua jam dalam pesawat ...
Selama hampir dua jam dalam pesawat yang tak bergerak itu, Tempo melihat seratusan penumpang gelisah dan terdengar suara bayi menangis.
Salah satu penumpang Dhimas Choirul penumpang nomor 10 F menyayangkan kejadian ini. "Saya rasa, kalau memang sedari awal sudah ada kendala dalam mesin pesawat, seharusnya pilot tidak membiarkan untuk mengambil ancang-ancang," kata Dhimas.
Penumpang lainnya bernama Singgih Wiryono yang duduk di nomor kursi 9F mengaku kecewa terhadap manajemen Air Super Jet. "Karena seharusnya mereka melakukan pengecekkan lebih teliti sebelum bersiap lepas landas," tuturnya. "Saya deg-degan, sambil berharap pilot tetap mengutamakan keselamatan."
Pesawat yang seharusnya tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 14.25 WIB itu akhirnya harus kembali ke Bandara Internasional Lombok. Para penumpang pesawat pun harus diturunkan kembali ke terminal.
Saat ini pesawat Super Air Jet nomor penerbangan IU 765 ditarik ke terminal dan seluruh penumpang telah keluar dari pesawat dan kembali ke ruang tunggu Bandara Internasional Lombok NTB.
Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan resmi dari manajemen Super Air Jet. Corporate Communication Super Air Jet Carolina Lestari Sirait belum merespons pertanyaan yang dilayangkan Tempo.