Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Respons Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi terhadap teror kepala babi yang dikirim ke jurnalis Tempo menuai kritik banyak pihak. Salah satunya dari eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi) itu menilai Hasan tak bersikap bijak. Komentar Susi diunggah di akun X-nya sembari menyertakan tanggapan Hasan yang dipublikasi sebelumnya. "Ignorance !!!! he has to stop represent goverment talking in public. Pak Presiden @prabowo ," cuit Susi lewat akun @susipudjiastuti, Sabtu, 22 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya Hasan Nasbi sempat dimintai komentar oleh media terkait dengan teror yang dilayangkan ke wartawan Tempo. Ia justru menyarankan untuk memasak kepala babi itu. "Sudah dimasak saja," kata dia di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
Pandangan Hasan itu didasari sikap wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik Francisca Christy Rosana atau Cica di media sosial X. Hasan menganggap, Francisca menanggapi teror itu dengan lelucon. "Saya lihat medsos Cica. Dia minta dikirim daging babi. Artinya dia tidak terancam. Dia bisa bercanda. Kirimin daging babi dong," kata Hasan.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mendesak Hasan Nasbi untuk meminta maaf. Ninik menilai pernyataan Hasan ketika menyikapi teror kepala babi terhadap salah satu jurnalis Tempo kurang tepat. "Dewan Pers meminta yang bersangkutan meminta maaf kepada korban dan publik karena candaannya mengarah pada ujaran kebencian," kata Ninik.
Ninik berpendapat, teror kepala babi yang diterima jurnalis Tempo tersebut adalah tindakan kriminal. Oleh karena itu Ninik menilai respons Hasan yang tidak serius dan terkesan bercanda tersebut telah menyakiti prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan.
Hendrik Yaputra dan Vedro Imanuel Girsang berkontribusi dalam penulisan artikel ini.