Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan, tantangan pengembangan sektor pertanian di Indonesia adalah rendahnya pendidikan petani dan banyaknya petani yang berusia tua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, petani di Indonesia mayoritas hanya menempuh pendidikan hingga Sekolah Dasar atau SD. Menurutnya, hal itu berpengaruh pada rendahnya produktivitas di sektor pertanian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rendahnya produktivitas di sektor pertanian salah satunya juga dikontribusikan karena tenaga kerja pertanian atau mayoritas hanya menamatkan pendidikan Sekolah Dasar," kata Amalia dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 di Ritz Carlton Jakarta, pada Senin, 4 Desember 2023.
BPS mencatat, kata Amalia, total petani yang menamatkan pendidikan hingga SD berjumlah 75 persen dari total tenaga kerja pertanian.
Selain tingkat pendidikan, Amalia menyebut, tantangan selanjutnya di sektor pertanian adalah usia petani yang mayoritas lebih dari 45 tahun. Berdasarkan catatan BPS, 58 persen petani di Indonesia berusia lebih dari 45 tahun.
"Ada tren pekerja di sektor pertanian cenderung menua dan ini merupakan perhatian kita bersama," ucap Amalia.
Amalia menyebut, pihaknya mendorong berbagai pihak untuk mengupayakan adanya regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian. Hal ini perlu dilakukan untuk menggenjot produktivitas di sektor pertanian.
Di sisi lain, Amalia menyebut pertanian di Indonesia relatif tangguh di tengah ketidakpastian global. "Sektor pertanian terus tumbuh positif, meski di tengah pandemi Covid-19. Pada 2020 Indonesia pertumbuhannya mengalami kontraksi tapi sektor pertanian mampu tetap tumbuh positif kepada kisaran 1,8 persen dan sampai saat ini terus tumbuh," kata Amalia.
Pada 2022, ujar Amalia, pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia mengalami penguatan sebesar 2,25 persen dan hingga kuartal ketiga tahun 2023, pertumbuhan tersebut tetap positif dengan angka sekitar 1,34 persen.
Pilihan Editor: Mengenang Doni Monardo, Pernah Mencetuskan Program Citarum Harum Atasi Pencemaran Sungai