Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Target Pengoperasian Bendungan Bener Molor Jadi 2025, Begini Penjelasan PUPR

Kementerian PUPR memundurkan target pengoperasian Bendungan Bener dari semula 2023 menjadi 2025. Apa saja sebabnya?

19 Februari 2022 | 14.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mengutip dari situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP.go.id, Rabu, 9 Februari 2022, nilai investasi untuk membangun bendungan Rp 2,06 triliun berasal dari APBN-APBD. Saat perencanaan, Bendungan Bener ini mulai konstruksi pada 2018 dan direncanakan mulai operasi pada 2023. Dok. Waskita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengulur target pengoperasian Bendungan Bener dari semula 2023 menjadi 2025. Target ini mencakup penyelesaian seluruh konstruksi hingga pengisian waduk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saat ini progress meliputi (pembangunan) galian terowongan, outlet, pelimpah, sandaran tubuh pendungan, dan pembuatan jalan akses,” ujar Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono dalam pesan pendek kepada Tempo, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Airlangga mengatakan target pembangunan Bendungan Bener molor lantaran adanya refocusing anggaran selama pandemi Covid-19. Sepanjang 2020 hingga 2021, seluruh anggaran pemerintah diprioritaskan untuk penanganan wabah virus Corona. Dengan begitu, terjadi pemotongan untuk beberapa pos kegiatan, termasuk pembangunan tanggul.

Selain pandemi, persoalan lain yang mempengaruhi tenggat pembangunan bendungan adalah jadwal pembebasan tanah. Dari total kebutuhan tanah untuk pembangunan bendungan seluas 661 hektare; pada akhir 2021, pemerintah baru membebaskan 50,32 persen atau 297,7 hektare.

Meski target pengoperasian bendungan mundur, Airlangga memastikan tidak ada pembengkakan nilai investasi pemerintah, baik untuk prakonstruksi maupun konstruksi. “Proyek ini sudah terkontrak dengan harga satuan Rp 2,06 triliun. Sampai sekarang belum ada perubahan,” ucap dia.

Adapun menurut analisis dampak lingkungannya, imbas pembangunan proyek Bendungan Bener akan dirasakan oleh sembilan desa di dua kecamatan. Masing-masing adalah Kecamatan Bener yang mencakup Desa Nglaris, Desa Limbangan, Desa Guntur, Desa Kedungloteng, Desa Wadas, Desa Karangsari, dan Desa Bener; serta Kecamatan Gebang yang meliputi Desa Kemiri.

Proyek ini didanai dengan duit APBN dengan skema multi years sejak 2018. Proyek terdiri atas empat paket. Paket pertama digarap oleh PT Waskita Karya Tbk., PT Brantas Abipraya, PT Wijaya Karya Tbk., PT Pembangunan Perumahan Tbk. dan PT Aneka Dharma,

Paket kedua dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. dan PT Jatiwangi dan paket ketiga oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk.  dan PT Ashfri Putraloka. Selanjutnya, paket keempat digarap oleh PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk.

Bendungan ini diklaim bakal memberikan manfaat irigasi untuk mengairi 13.579 hektare lahan dengan debit air 4.675 liter per detik. Wilayah irigasi meliputi Desa Guntur, Desa Penungkulan, Desa Kedungputri, Desa Boro, Desa Mranti, Desa Jrakah, Desa Loning, Desa Kragilan.

Kemudian, bendungan disebut-sebut akan memberikan manfaat penyediaan air baku dengan total 1.500 liter per detik. Air baku akan mengalir ke Kabupaten Purworejo (500 liter per detik), Kabupaten Kebumen (300 liter per detik), Kabupaten Kulonprogo (700 liter per detik)—dengan prioritas untuk Bandara Internasional Yogyakarta.

Selain itu, manfaat lain Bendungan Bener ialah untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 10 megawatt, mencukupi kebutuhan konservasi, reduksi banjir, dan pariwisata.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput politik untuk kanal nasional.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus