Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menargetkan dapat menggiling tebu sebanyak 4,25 juta ton dengan rendemen 7,88 persen, serta produksi gula mencapai 340.375 ton pada 2022.
Proyeksi itu naik 33 persen dibanding target 2021 yang mampu menggiling tebu sebanyak 3,55 juta ton dengan produksi gula 256.495 ton.
Direktur PTPN X, Tuhu Bangun optimistis mampu mencapai target itu, sebab Tahun 2022 luas lahan tebu PTPN X mencapai 55.639 hektare, atau naik dari 23,7 persen dari realisasi 2021.
"Kami optimistis dengan penambahan luas lahan ini, maka pasok bahan baku tebu (BBT) juga akan meningkat, tentunya diimbangi dengan pengelolaan on farm yang baik agar kualitasnya optimal," kata Tuhu, dalam siaran persnya di Surabaya, Rabu, 5 Januari 2022.
Selain itu, di sektor tembakau, PTPN X menargetkan luas tanam 600 hektare dengan produksi daun hijau 10.687,5 ton serta kualitas NW 29,89 persen dan rendemen 9,9 persen.
Ia mengatakan, pada komoditas tembakau terdapat kenaikan siginifikan pada produksi daun hijau mencapai angka 16 persen dibandingkan realisasi tahun 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Komoditas tembakau terus menunjukkan perbaikan kinerja, termasuk di tahun 2021 lalu. Sehingga, target-target kinerja di tahun 2022 ini harapannya dapat tercapai dengan melakukan inovasi baru di on farm yang mengacu pada evaluasi kinerja,” kata Tuhu.
Sementara itu, kata dia, PTPN X berencana memulai musim giling tahun 2022 pada Mei 2022 yang diawali pada Pabrik Gula (PG) Gempolkrep dan PG Kremboong.
"Sepanjang Januari sampai April ini, kami akan berfokus pada perawatan pabrik serta budi daya tebu secara optimal. Perawatan pabrik ini bertujuan mendukung peningkatan produksi gula dan meningkatkan efisiensi proses," kata Tuhu.
Sedangkan rencana tanam perdana tembakau, akan dilakukan pada bulan Februari 2022 dan panen perdana tembakau pada Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini