Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Aguan Yakin Tarif Impor Trump Tak Berimbas ke Sektor Properti

Presiden Prabowo menyatakan Indonesia tidak akan memihak Cina atau Amerika Serikat dalam perang dagang soal tarif impor.

17 April 2025 | 10.17 WIB

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara bersama Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025. TEMPO/Riri Rahayu.
Perbesar
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara bersama Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025. TEMPO/Riri Rahayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Konglomerat sekaligus Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan optimistis kebijakan tarif impor yang sempat diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak berdampak buruk ke sektor industri properti. Menurut dia, sektor usaha yang dijalankannya itu masih punya peluang besar untuk terus bertahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Aguan beralasan pemerintah sudah menjalankan langkah-langkah negosiasi. “Pemerintah kan sudah berjalan semuanya. Saya yakin itu bisa selesai buat kita,” kata Aguan kepada wartawan usai pertemuannya dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Kantor PKP, Jakarta Pusat, pada Rabu, 16 April 2025.

Menurut Aguan, perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina memang bakal berdampak pada banyak sektor. Negara yang turut merasakan pun bukan hanya Indonesia, tetapi seluruh dunia. “Jadi, kita mesti sama-sama,” ucapnya.

Trump menerapkan kebijakan tarif seiring memanasnya perang dagang Amerika Serikat-Cina. Teranyar, Amerika mengenakan total tarif yang mencapai 145 persen untuk Cina. Sebaliknya, negara tirai bambu itu telah menetapkan tarif sebesar 84 persen untuk AS.

Donald Trump telah menangguhkan seluruh tarif impor tinggi yang diberlakukan kepada sejumlah negara selama 90 hari. Trump mengatakan keputusan tersebut diambil karena antusiasme sejumlah negara untuk bernegosiasi dengannya. Sebelum penangguhan, Trump mengenakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia. “Faktanya, lebih dari 75 negara telah memanggil perwakilan AS, termasuk Departemen Perdagangan, Departemen Keuangan, dan USTR untuk merundingkan solusi bagi subjek yang dibahas,” ujar Trump dalam unggahan media sosial.

Merespons persoalan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia tidak akan memihak Cina atau Amerika Serikat dalam perang dagang soal tarif impor. Menurut kepala negara, Cina dan AS adalah sahabat dekat Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia tidak mungkin memutus kerja sama ekonomi dengan negara tirai bambu tersebut maupun Amerika. "Kami menghormati semua negara. Kami menganggap Cina sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik. Kami ingin menjadi jembatan,” kata Prabowo.

Prabowo berharap Cina dan Amerika Serikat akan mencapai kesepakatan dalam perang dagang ini. Ia juga berharap untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk membahas masalah ini.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Segini Batas Maksimal Penghasilan Penerima Rumah Subsidi di Jabodetabek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus