Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tempo Media Group mendapat pendanaan investasi dari Media Development Investment Fund (MDIF) Inc dalam bentuk surat utang yang dapat dikonversi alias convertible performance debenture. Pendanaan dengan bunga nol persen selama jangka waktu tertentu itu diberikan melalui PT Info Media Digital (IMD), anak usaha PT Tempo Inti Media Harian yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT IMD, Wahyu Dhyatmika, menjelaskan seluruh pendanaan itu akan dialokasikan untuk mengembangkan bisnis digital Grup Tempo. “Untuk mengembangkan bisnis digital Grup Tempo Media yang ada di bawah payung IMD, seperti Tempo.co, Majalah Tempo edisi digital, Tempo TV, Tempo Data Science (lembaga riset dan survei), serta Tempo Institute (lembaga pelatihan),” kata Wahyu Dhyatmika seperti dikutip dalam keterangan tertulis, pada Jumat, 12 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wahyu menjelaskan Tempo Data Science akan membangun platform survei atau riset cepat, serta memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam membangun layanan data aset management untuk klien. Sementara TV Tempo berencana memanfaatkan suntikan dana itu untuk memproduksi film-film dokumenter, melahirkan aneka program baru di Youtube, dan meningkatkan kualitas studio yang sudah ada.
“Di samping itu, PT IMD akan meningkatkan kinerja tim kreatif untuk pendukung program tim bisnis dan menaikkan trafik artikel iklan,” kata dia.
Kemudian, Wahyu mengatakan PT IMD juga akan meningkatkan pencapaian tim sirkulasi digital melalui optimalisasi single brand atau platform tunggal bagi semua produk jurnalistik Tempo. Selain itu, perusahaan juga akan mengoptimalisasi newsletter untuk membangun komunitas pembaca loyal, dan memperluas jangkauan pembaca guna meningkatkan jumlah pageviews dan conversion rate menjadi pelanggan.
MDIF adalah lembaga pendanaan khusus bagi perusahaan pers yang sudah beroperasi di lebih dari 40 negara. Lembaga ini didirikan pada 1995 oleh jurnalis Serbia Sasa Vucinic dan jurnalis Amerika Serikat Stuart Auerbach. Lembaga ini berperan menyediakan pendanaan murah untuk membantu media massa di berbagai negara dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan independen.
Wahyu mengatakan pendanaan dari MDIF diharapkan dapat meningkatkan kinerja PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO). Pada Rapat Umum Pemegang Saham pada 21 Mei 2024, PT Tempo Inti Media membukukan kinerja positif sepanjang 2023 dengan meraih pendapatan sebesar Rp 216,8 miliar, atau tumbuh Rp 5,7 miliar (2,7 persen) dari pendapatan 2022 yang sebesar Rp 211,1 miliar. “Kenaikan itu membuat perseroan berhasil membukukan laba senilai Rp 1,512 miliar pada 2023,” kata Wahyu.
Kenaikan pendapatan Grup Tempo Media disumbang oleh kenaikan pendapatan sirkulasi dan iklan Majalah Tempo sebesar Rp 8,4 miliar, Tempo.co Rp 5,7 miliar, penyelenggaraan acara Rp 11 miliar, jasa rumah kreatif Rp 1,8 miliar, Tempo TV Rp 0,2 miliar, dan Rombak Media Rp 8,9 miliar.