Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 30 Mei 2023, dimulai dari alasan Luhut menganggap penting investor Cina dan Sri Mulyani mengungkapnya cara Indonesia jika ingin jadi negara maju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya, janji KKP menghentikan ekspor pasir laut bila berdampak negatif terhadap lingkungan dan tanggapan Dirjen Bea Cukai soal proses pencopotan Andhi Pramono dari ASN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikutnya ada berita tentang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut:
1. Luhut Jelaskan Alasan Dirinya Menyukai dan Menganggap Penting Investor Cina
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut investor dari Cina atau Tiongkok memiliki peran penting bagi Indonesia karena tidak sungkan melakukan transfer teknologi.
“Investor Tiongkok memiliki peran yang penting, terutama dalam bidang teknologi-teknologi tinggi dan teknologi transfer,” katanya dalam acara China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference di Jakarta, Senin malam 29 Mei 2023.
Meski banyak orang yang menilai buruk soal investor Cina yang masuk ke Indonesia, Luhut justru menyukai mereka. Ia menilai karena investor Cina tidak ragu untuk berbagi teknologi.
Simak lebih jauh tentang Luhut di sini.
2. Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Menuju Negara Maju
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir. Capaian ini berada di atas capaian rata-rata dunia yang berada di angka 3,7 persen.
"Kalau Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, tentu kita akan mencapai konvergensi menuju negara maju," tutur Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggar DPR RI, Selasa, 30 Mei 2023.
Pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata dunia, seperti Indoesia, juga dicapai Cina dan India. Dalam 10 tahun terakhir, Cina mampu mencapai rata-rata pertumbuhan ekonomi di angka 7,7 persen. Sedangkan India berada di rata-rata 7 persen.
Simak lebih jauh tentang Sri Mulyani di sini.
3. Soal Ekspor Pasir Laut, KKP: Kalau Sampai Merusak Lingkungan, Kami Hentikan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berjanji akan menghentikan ekspor pasir laut apabila berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat pesisir. Adapun aturan ekspor pasir laut ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
"Kalau sampai implementasinya ternyata merugikan masyarakat pesisir atau merusak lingkungan, ya kami hentikan," ujar Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik KKP, Wahyu Muryadi kepada Tempo Senin malam, 29 Mei 2023.
Ia mengatakan pelaksanaan teknis dari PP 26 Tahun 2023 ini akan diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan. Perumusannya, kata dia, kini sedang dibahas di internal KKP.
Simak lebih jauh tentang KKP di sini.
4. Pencopotan Andhi Pramono dari ASN Tak Seperti Rafael Alun, Dirjen Bea Cukai: Lagi Proses, Semuanya Sama
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara soal belum dicopotnya Andhi Pramono dari aparatur sipil negara atau ASN. Penanganan terhadap eks Kepala Bea Cukai Makassar yang menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi ini disorot lantaran berbeda dengan ketika Kemenkeu memproses Rafael Alun Trisambodo.
Direktur Jenderal atau Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Askolani mengatakan pihaknya hingga kini masih memproses pemecatan Andhi Pramono. "Lagi proses," kata dia pada Ahad, 28 Mei 2023.
Ditanya perihal pemecatan Andhi Pramono dari ASN yang tidak seperti Rafael Alun, Askolani membantah hal tersebut.
Simak lebih jauh tentang Andhi Pramono di sini.
5. Pertama di Indonesia, NTB akan Bangun Perusahaan Energi Terbarukan
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan. Pada 17 Agustus 2023, tepat di Hari Kemerdekaan Indonesia, peletakan batu pertama akan dilakukan oleh PT Kaltimex Energy bersama dengan PT Mitsui Indonesia selaku investor.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan, dibangunnya perusahaan ini merupakan buah manis perjuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. NTB memiliki cita-cita Net Zero Emission di tahun 2050. Karena kesungguhan itu, perusahaan energi terbarukan NTB akan menjadi yang pertama di Indonesia.
"Perjuangan bertahun- berbuah manis akhirnya. Insya Allah pertengahan Agustus ini Mitsui dari Jepang dan mitranya akan melakukan peletakan batu pertama untuk pengembangan energi terbarukan di NTB," kata Zulkieflimansyah sewaktu bertemu calon investor di ruang kerja pendopo, Senin, 29 Mei 2023.
Simak lebih jauh tentang energi terbarukan di sini.