Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga tiket pesawat terbang melambung dalam beberapa waktu terakhir. Ketua Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies atau Asita Kalimantan Barat, Nugroho Henray Ekasaputra, mahalnya harga tiket pesawat domestik dikhawatirkan mempengaruhi kunjungan wisatawan baik lokal maupun internasional.
BACA: Petisi Turunkan Tiket Pesawat, Ini Jawaban Kemenhub
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sejak awal tahun ini harga tiket memang mulai dirasakan tinggi. Maskapai kita lihat dalam menjual tiket memaksimalkan harga batas atas. Itu tentu mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai daerah di Nusantara atau wisatawan asing ke penjuru wilayah negara kita," ujarnya di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 12 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan di situs perjalanan seperti Traveloka atau Tiket.com, harga tiket pesawat tujuan domestik lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional. Tujuan Jakarta-Pekanbaru misalnya dengan lama penerbangan 1.55 menit, untuk penerbangan 11 Februari 2019 pukul 14.35 seharga Rp 1,115 juta per orang. Tiket penerbangan Pekanbaru-Jakarta pada 14 Februari 2019 pukul 12.05 adalah seharga Rp 1,125 juta per orang.
Sedangkan penerbangan internasional pada hari yang sama dengan waktu tempuh serupa, harganya lebih murah. Penerbangan 11 Februari 2019 pukul 11.15 WIB dari Jakarta ke Singapura dengan maskapai Lion Air, harga tiket pesawat adalah Rp 500 ribu per orang. Sedangkan dari Singapura ke Jakarta pada 14 Februari 2018 pukul 12 siang, harga tiket Lion Air dibanderol seharga Rp 899.600 per orang.
Menurut Ketua INACA Ari Ashkara dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, 13 Januari 2019, maskapai penerbangan sepakat menurunkan harga tiket pesawat. "Kami berkomitmen untuk menurunkan harga tiket. Kami sejak minggu lalu, khususnya Jumat, sudah menurunkan tarif harga domestik," kata Ari.
ANTARA | DRC