Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melakukan kunjungan kerja dengan meninjau fasilitas lepas pantai atau offshore Rig Tasha di wilayah kerja Blok Mahakam. Fasilitas ini masuk dalam dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream dalam rangka Management Walkthrough (MWT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ahok didampingi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Pahala Nugraha Mansury dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim, Presiden Direktur PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Zainal Abidinsyah Siregar dan General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Agus Amperianto, serta jajaran Komite PT Pertamina (Persero).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kesempatan itu, Ahok menyampaikan apresiasinya kepada para pekerja PHM dan juga para kontraktor. Sehingga aspek keselamatan kerja bisa dijaga hingga mencatatkan zero tolerance pada penerapan HSSE dalam bekerja.
“Terima kasih telah mendedikasikan hidupnya di industri migas dan berdampak memperbaiki defisit anggaran berjalan di APBN," kata Ahok, dalam keterangan resmi, Kamis, 30 September 2021.
Lebih jauh Chalid Said Salim menyebutkan tujuan strategis dari kegiatan pemboran PHM dengan dua rig offshore saat ini adalah untuk meningkatkan aktivitas program kerja di WK Mahakam untuk terus meningkatkan produksi.
Adapun Rig Tasha merupakan rig di platform offshore WPN3 PHM dengan target pemboran sebanyak delapan sumur di tahun ini telah mencatatkan 2.160 jam kerja selamat. Rig Tasha bersama dengan salah satu rig lainnya di WK Mahakam, Rig Hakuryu, akan melakukan pemboran di 3 platform offshore baru, yakni Jumelai, North Sisi, dan North Nubi guna mempercepat Ready for Start Up platform-platform baru tersebut.
Sumur-sumur yang sedang dibor di platform WPN3 ini adalah bagian dari proyek development PHM. Pertamina berharap, dengan adanya pengembangan tersebut dapat menahan laju natural declining rate dan menjaga produksi WK Mahakam.
Rig Tasha yang akan membor semua wilayah offshore Mahakam yang saat ini telah menyelesaikan 2 sumur memiliki potensi sumur lainnya dengan produksi liquid sebesar 603 barel minyak per hari dan potensi gas sebesar 71.5 MMSCFD.
Pertamina, kata Chalid, akan terus berinvestasi dalam pemboran eksplorasi dan eksploitasi. "Untuk menambah cadangan dan memaksimalkan produksi dari lapangan-lapangan yang sudah mature,” tuturnya.
Sementara itu, Pahala Mansury menjelaskan mayoritas pekerja terlibat dalam operasi Rig Tasha Blok Mahakam Pertamina ini atau mencapai 92 persen dari 116 orang merupakan tenaga profesional Indonesia. “Saya merasa senang dapat melihat langsung kegiatan di rig Tasha ini. Semoga produksi di PHM bisa terus dijaga, terus berinovasi, dan meningkatkan efisiensi,” ucapnya.
BISNIS