Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Membuka tempat potong rambut kini semakin diminati sejak melandainya kasus Covid-19. Survei industri baru-baru ini menemukan kepercayaan relatif tinggi hingga sebagian besar bisnis mencapai titik tengah atau menghasilkan keuntungan. Dalam jangka panjang, membuka tempat pangkas rambut menjadi peluang bisnis yang berpotensi menguntungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, usaha ini membutuhkan orang yang sabar dan konsisten, investasi awal, dan keterampilan khusus. Jika dapat melakukan dengan baik, maka Anda akan mendapatkan keuntungan hingga beberapa tahun ke depan. Berikut tujuh tahap yang perlu diketahui untuk membangun bisnis barbershop yang optimal, dilansir dari Startups.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persiapkan rencana bisnis
Tidak seperti salon rambut, Anda harus mengkhususkan diri dalam menangani secara khusus rambut pria dari berbagai usia. Namun, hal ini menjadi pengecualian jika menargetkan pasar tertentu. Minimal layanan yang perlu disiapkan adalah potong rambut, mencuci dan menata, pemangkasan, perawatan, dan mencukur wajah. Hal ini dapat membantu Anda memiliki pengetahuan dan pemahaman yang hampir ensiklopedis tentang gaya rambut pria serta kemampuan untuk merekomendasikan gaya potongan tertentu.
Tulis rencana usaha
Berapa banyak yang Anda peroleh sebagai pemilik tempat cukur akan tergantung pada tarif. Untuk memutuskan berapa tarif yang akan dikenakan untuk setiap layanan, pertimbangkan hal seperti biaya pasti, harga kompetitor, harga di tempat Anda, citra dan pengalaman Anda.
Membiayai bisnis
Anda pasti membutuhkan modal untuk membangun usaha di awal. Anda dapat memulai dengan uang yang hemat. Namun, dalam banyak kasus orang perlu meningkatkan modal ekstra untuk memulai. Alternatifnya, Anda dapat mencoba pinjaman.
Tempat dan biaya
Anda dapat membangun atau menyewa untuk membuka tempat cukur. Anda dapat mendirikan tempat di area kota yang hampir selalu sibuk. Tentu saja, sewa di tempat-tempat utama ini bisa lebih mahal daripada di daerah lain. Jika tidak bersedia membayar begitu banyak, ada lokasi alternatif yang lebih murah.
Alat pembayaran
Dalam hal ini, Anda memerlukan sistem titik penjualan elektronik (EPOS) yang meliputi pembayaran secara tunai, monitor, cetak, ataupun kartu kredit dan debit.
Regulasi dan pelatihan
Jika belum menjadi tukang cukur yang memenuhi syarat, sebaiknya Anda mendapatkan kualifikasi yang diakui. Anda tidak perlu memiliki kualifikasi untuk menjadi tukang cukur. Namun jika memilikinya, maka akan menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda lebih mungkin memberikan layanan yang baik. Pastikan juga Anda telah memenuhi regulasi yang berlaku di lokasi. Hal ini agar bisnis dapat berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, tetapkan regulasi tertentu yang dapat menghindari berbagai kecelakaan ataupun untuk menjaga kebersihan.
Menarik pelanggan
Untuk menarik pelanggan, Anda dapat membangun website sendiri, pastikan Anda juga terlihat di Google, menggunakan media sosial, mengirimkan email kepada pelanggan, memberikan beberapa penawaran seperti diskon atau hadiah, dan pelayanan yang terbaik.
Baca juga: Tips Aman ke Salon di Masa Pandemi Covid-19