Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membantah kegagalan proyek lumbung pangan atau food estate yang menjadi sorotan dalam debat calon wakil presiden pada Ahad malam lalu. TKN mengklaim, terdapat 8 hektare jagung dan juga 5 hektare singkong yang siap dipanen di food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komandan Bravo TKN, Budisatrio Djiwandono menyebut pihaknya telah mengecek kondisi terkini dari food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia menyatakan sudah ada perkembangan dari lumbung pangan di Gunung Mas yaitu sudah ditanami jagung dan singkong yang siap dipanen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar 8 hektare jagung dan juga 5 hektare singkong," ujar Budi dalam keterangannya di Konferensi Pers Pasca Debat Cawapres Keempat yang dipantau secara daring melalui akun YouTube Prabowo Gibran pada Senin, 22 Januari 2024
Perkiraan produktivitas hasil dari food estate Gunung Mas, kata Budi, adalah singkong 20 ton per hektare, dan jagung 6 ton per hektare untuk tipe keringnya dengan asumsi 15 persen kadar air yang tercantum.
Budi juga membantah narasi yang menyebutkan bahwa lahan yang gagal ini sekarang ditanam jagung untuk menutup kegagalan singkong. "Tidak, memang rencananya proses ini memakan waktu," ujarnya.
Menurutnya, kata Budi, tanah geologis yang ada di Gunung Mas perlu terus dilakukan evaluasi. Maka, setelah dilakukan evaluasi beberapa waktu, ditemukan formula tepat untuk menentukan tanaman yang cocok untuk ditanam. Budi menyebut, perlu dilakukan perlakuan khusus untuk mengisi lapisan tanah atas yang ada di lahan Gunung Mas tersebut.
“Untuk mewujudkan lumbung pangan ini bukan proses instan bukan satu hari dua hari satu minggu satu bulan itu direncanakan dijalankan terus membuahkan hasil secara langsung, memang butuh proses”
Selanjutnya: Adapun proyek food estate di Kabupaten Gunung Mas ...
Adapun proyek food estate di Kabupaten Gunung Mas awalnya dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto. Prabowo telah membabat sekitar 600 hektare lahan untuk ditanami singkong pada 2020.
Targetnya, puluhan ribu hektar hutan di sana akan dialihfungsikan sebagai kebun singkong. Namun, ternyata tanah hasil pembukaan hutan tersebut tidak cocok untuk singkong sehingga tanaman tersebut susah tumbuh di sana. Padahal, hutan sudah terlanjur dibabat dan rusak.
Belakangan, setelah sempat terlantar, lahan food estate di Gunung Mas tersebut ditanami jagung. Penanaman jagung juga terkesan dipaksakan karena ditanam di dalam polybag.
Sebelumnya, Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan proyek food estate harus segera dihentikan. Dia menilai proyek ini telah mengabaikan petani, meninggalkan masyarakat adat, menghasilkan konflik agraria, dan merusak lingkungan. Cak Imin juga berjanji akan menghentikan proyek food estate apabila terpilih dalam Pemilu 2024.
Cawapres nomor urut dua Mahfud MD juga menilai program food estate gagal, khususnya yang dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan di Gunung Mas. Mahfud mengatakan program itu tidak membuahkan hasil dan berdampak pada kerusakan lingkungan dan menyebabkan kerugian bagi negara. Dia menyebut pihaknya memiliki program bangga bertani dan tak akan melanjutkan program food estate karena merusak lingkungan.
YOHANES MAHARSO | RIANI SANUSI PUTRI