Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Progres pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi atau Tol Probowangi ruas Kraksaan-Paiton mencapai 80,36 persen. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan ruas tol ini akan dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik dam balik Lebaran 2025.
"Kami akan fungsionalkan tol hanya satu arah, yakni dari arah Gending sampai Paiton, sekitar 23 kilometer," kata Dody saat meninjau tol fungsional ruas Kraksaan-Paoton, Sabtu, 16 Maret 2025, dikutip dari keterangan tertulis.
Pengoperasian tol fungsional ini juga akan menyesuaikan jadwal puncak arus mudik dan arus balik. Saat arus mudik, tol akan beroperasi satu arah di jalur A, mengakomodasi pemudik dari Surabaya menuju Banyuwangi dengan akses keluar di Gerbang Tol Paiton. Sedangkan pada arus balik, sistem satu arah akan diterapkan di jalur B, yang diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Situbondo atau Banyuwangi menuju Surabaya.
Lebih lanjut, Dody mengatakan tol fungsional Kraksaan-Paiton akan dibuka tanpa tarif alias gratis. "Karena ini masih bersifat fungsional, operasionalnya hanya di siang hari, kemungkinan sampai pukul 16.00 atau maksimal pukul 17.00. Itu pun akan terus dikoordinasikan dengan Korlantas," kata Dody.
Sebagai informasi, Jalan Tol Probowangi memiliki pannjang 175,40 kilometer. Jalan bebas hambatan ini merupakan ruas terakhir yang akan menyempurnakan jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Sebelumnya, Tol Trans Jawa telah tersambung dari Banten, Jawa Barat, hingga Probolinggu Timur, Jawa Timur.
Dengan selesainya pembangunan ruass Kraksaan-Paiton, Dody berharap konektivitas antardaerah semakin baik. "Bisa memperlancar distribusi orang, barang, dan jasa, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah timur Pulau Jawa," ujarnya.
Pilihan Editor: Menteri Basuki Ungkap Dampak Ekonomi Tol Probowangi, Pansela dan Tol Gilimanuk-Mengwi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini