Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pemerintah dan korporasi di Singapura bahu-membahu membiayai ekonomi hijau.
Transisi energi di Singapura bisa berjalan dengan dana murah.
Indonesia bergantung pada pembiayaan hijau JETP dan ETM.
BAGI pekerja Sembcorp Industries Ltd, grey heron, burung sejenis bangau berwarna abu-abu, menjadi perhatian khusus saat mereka membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Tengeh, Singapura. Sebab, Badan Pengelola Air Singapura atau Public Utilities Board National Water Agency (PUB) sudah mewanti-wanti Sembcorp agar tak mengganggu habitat penghuni danau tatkala PLTS ini beroperasi. "Bukannya terganggu, burung-burung itu malah sering ke sini untuk membuang kotoran," kata Kepala Keberlanjutan Sembcorp Jen Tan saat Tempo mengunjungi Waduk Tengeh pada pertengahan Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Asa Dana Murah untuk Proyek Hijau"