Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bengkel motor di kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sontak viral di media sosial (medsos). Bengkel ini viral lantaran video unggahan seorang perempuan pengguna motor yang merasa diperas saat melakukan servis kendaraannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam narasi yang viral di medsos tersebut diceritakan pemilik akun Tiktok @echadama08 yang menuliskan merasa sakit hati setelah diminta membayar Rp 2,7 Juta usai mengganti oli motornya oleh pihak bengkel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski pemilik motor akhirnya batal memperbaiki mesin motornya, pihak bengkel meminta biaya Rp 450.000 untuk kembali memasang mesin yang sudah dibongkar. Akhirnya pemilik motor memilih pulang mengangkut motornya dengan kondisi motor sudah dibongkar.
Pemilik akun Tiktok ini menceritakan bahwa dari informasi yang dia terima kejadian yang sama di bengkel tersebut bukan pertama kali terjadi.
Sebelum video itu viral, pemilik akun Echa terlihat juga sudah mengunggah dalam akun Facebook miliknya. Tempo melongok Echa mengunggah ‘curhatannya’ pada 29 April 2023. Dalam tulisannya, Echa menceritakan awal kisah peristiwa. Saat itu, ia bersama suami dan anaknya hendak berwisata ke kawasan Sentul.
Namun di tengah perjalanan, motor yang dikemudikan sang suami mengalami masalah. Saat itu, ia berhenti di bengkel dengan niat untuk ganti oli.
"Jadi saya niat ganti oli biar lancar, motor juga biasa saya pakai setiap hari buat usaha. Setiap ke bengkel dibenerin dikit enak, bisa jalan lagi. Ini saya kejebak di bengkel yang menurut saya sih sudah termasuk kriminal (PEMERASAN). Sudah banyak korban juga," tulis Echa, seperti dilihat Tempo, Selasa, 2 Mei 2023.
Selanjutnya: Namun kemudian, mesin motor…
Namun kemudian mesin motor dibongkar dan Echa beserta suaminya dikenai biaya Rp 2,7 juta. Padahal mulanya Echa hanya minta ganti oli, yang harganya tidak sampai Rp 100 ribu. Apesnya, ketika Echa membatalkan perbaikan, ia malah diminta bayar biaya pemasangan hingga Rp 450 ribu.
Masih dalam unggahannya, Echa sempat meminta maaf karena tidak membuat peristiwa ini menjadi viral. Namun ia merasa perlu memberi info kepada orang lain karena dianggap sudah banyak ‘memakan’ korban.
"Maaf, awalnya saya nggak mau viralin, walau sakit banget hati dibuat ini bengkel. Cuma karena saya lihat banyak banget korban, alangkah berdosa jika tidak saya memberi info kepada orang lain. Motor saya buat cari nafkah malah jadi hancur begini, dan nggak tanggung jawab," tulis Echa.
Pilihan Editor: AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Terima Gratifikasi dari PT Almira, Berapa Imbalannya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.