Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Desak Polri Tangkap Pelaku Pengirim Kepala Babi dan Tikus ke Tempo

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mendesak Polri mengungkap dalang pengirim kepala babi dan tikus ke kantor Tempo.

24 Maret 2025 | 10.56 WIB

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. Tempo/Ervana.
Perbesar
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. Tempo/Ervana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan atau Wamenaker Immanuel Ebenezer mendesak Polri untuk mengungkap dalang di balik tindakan teror terhadap media Tempo. Immanuel mengatakan sosok intelektual yang memerintahkan pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor Tempo harus diseret ke meja hijau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita tidak akan membiarkan kerja-kerja teror atau intimidasi terhadap entitas demokrasi yaitu jurnalistik. Kita berharap aparat penegak hukum bisa melakukan pengusutan atau mencari dalang intelektual pelaku teror ini," ujar Immanuel dalam keterangannya pada Ahad, 23 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Immanuel menilai tindakan teror terhadap Tempo mengkhianati komitmen demokrasi di Indonesia. Ia pun meyakini peristiwa yang terjadi pada 19 Maret dan 22 Maret lalu itu mencoreng nama baik demokrasi Indonesia di mata dunia. Pasalnya, sebagai pilar keempat demokrasi, teror terhadap Tempo bisa dianggap juga sebagai intimidasi terhadap entitas demokrasi. 

“Peristiwa ini sungguh mempermalukan demokrasi Indonesia. Maka demi penghormatan terhadap demokrasi dan Pasal 28 Undang-undang Dasar (UUD) 1945, pelaku harus ditemukan dan diproses secara hukum,” katanya.

Dengan adanya rekaman CCTV dan teknologi pengenalan wajah, Immanuel yakin Polri seharusnya mampu mengusut kasus ini sampai tuntas. Ia menyebut masyarakat akan kecewa bila Polri gagal mengungkap pelaku teror terhadap Tempo. "Saya sangat berharap Polri bisa membuka tabir misteri teror Tempo," ucapnya. 

Di sisi lain, Immanuel mengungkit soal sikap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut laki-laki yang kerap dipanggil Noel, Kabinet Merah Putih tidak anti kritik. Immanuel mengklaim pemerintah justru mengedepankan prinsip demokrasi dan terbuka terhadap segala kritik serta masukan. 

Sebelumnya Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Kepala Badan Reserse Kriminal untuk mengusut teror yang menimpa kantor media Tempo "Saya sudah perintahkan Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata Listyo Sigit saat safari Ramadan di Masjid Raya Medan, Sabtu, 22 Maret 2025, dikutip dari Antara.

Ia menegaskan jajarannya akan memberikan pelayanan terbaik dalam menyelidiki kejadian tersebut. “Saya kira kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa menindaklanjuti hal tersebut,” ujar Sigit.

Peristiwa teror ini bermula pada Rabu, 19 Maret 2025, saat kantor grup media Tempo yang berlokasi di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, menerima sebuah paket misterius. Paket itu dibaluti kardus berlapis styrofoam dan dikirim melalui seorang kurir menggunakan sepeda motor matic berwarna putih, lengkap dengan jaket hitam dan menggunakan helm ojek online.

Paket berisi potongan kepala babi itu ditujukan kepada Francisca Rosana atau Cica, wartawan desk politik sekaligus host Bocor Alus Politik di Tempo. Mulanya paket itu diterima oleh sekuriti gedung pada pukul 16.15 WIB. Namun Cica baru mengambil dan membuka paket pada Kamis, 20 Maret 2025, sepulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Ia mengambil paket dan membawanya ke ruang redaksi di lantai IV gedung media Tempo. Saat paket dibuka oleh Hussein, rekan Cica sesama wartawan, “Sudah tercium bau busuk ketika kardus dibuka,” kata dia. Dia awalnya sudah curiga terhadap paket tersebut karena tak ada sama sekali informasi dan nama pengirim. Setelah styrofoam dibuka, terpampang jelas kepala babi dengan kedua telinga yang terpotong. Kepala babi tersebut masih mengeluarkan darah.

Tak berhenti pada teror kepala babi, dua hari kemudian, kantor Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi enam bangkai tikus. Paket kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu ditemukan oleh petugas kebersihan pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Penemuan ini berawal saat petugas kebersihan mengira paket tersebut berisi mie instan, namun saat dibuka, terdapat enam bangkai tikus tanpa kepala. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut. Pemeriksaan awal dari manajemen gedung menunjukkan bahwa paket teror tersebut dilemparkan dari luar pagar kompleks kantor Tempo pada pukul 02.11 WIB.

Selain itu, beberapa ancaman juga ditemukan sebelumnya. Redaksi Tempo menerima pesan ancaman media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. Pemilik akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror "sampai mampus kantor kalian".

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mencurigai bahwa kiriman teror kepala babi ini merupakan tindakan intimidasi terhadap karya jurnalistik mereka. Kejadian tersebut dilaporkan ke Mabes Polri pada Jumat, 20 Maret 2025, dengan didampingi Koalisi Keselamatan Jurnalis (KKJ). "Ini adalah teror terhadap kerja jurnalistik dan kebebasan pers secara keseluruhan," katanya.

Rehan Oktra Halim berkontribusi pada penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus