Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Wamenperin Harap Makan Bergizi Gratis Libatkan Lebih Banyak Sektor Manufaktur

Faisol Riza mengatakan makan bergizi gratis merupakan salah satu program pemerintah yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan industri.

17 Januari 2025 | 17.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menyiapkan paket makanan bergizi gratis (MBG) di dapur Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta,14 Januari 2025. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza berharap, program makan bergizi gratis melibatkan lebih banyak pelaku sektor industri manufaktur. Pasalnya, ujar dia, program ini sejalan dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui pemanfaatan sumber daya dan komoditas dalam negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Program makan bergizi gratis berpotensi melibatkan berbagai subsektor industri, dari industri makanan, industri minuman, berbagai kelompok industri kecil dan menengah, hingga sektor logistik yang mengantarkan makan bergizi gratis sampai ke sekolah-sekolah," ujar Faisol Riza dalam keterangan resminya, Kamis, 16 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, makan bergizi gratis merupakan salah satu program pemerintah yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan industri, terutama sektor industri kecil dan menengah (IKM). Sebab, makan bergizi gratis turut menyentuh berbagai sektor industri.

Ia juga berharap, program makan bergizi gratis tak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, tapi juga dapat menghasilkan generasi masa depan yang berdaya saing, tangguh, kompetitif, dan unggul.

Pogram unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini kini memasuki pekan kedua implementasinya. Program ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025. Kebijakan ini hendak menyasar lebih dari 3 juta anak Indonesia baik di sekolah maupun pesantren hingga April 2025.

Selama pelaksanaannya, sejumlah elemen menyampaikan catatan mengenai pelaksanaan program MBG. Masalah-masalah yang muncul misalnya mengenai ketersediaan anggaran, distribusi makanan di lapangan, kandungan gizi di makanan, hingga dampak lingkungan dari limbah kebijakan tersebut.

Peneliti politik dari Populi Centre, Usep Saiful Ahyar, menilai kebijakan program makan bergizi gratis akan menjadi pertaruhan politik bagi Presiden Prabowo. Usep mengatakan jika program ini diimplementasikan dengan baik, maka dapat memunculkan kepercayaan pada pemerintah. Begitu pun sebaliknya, jika manajemennya berantakan, hal-hal yang tidak diantisipasi oleh Prabowo kemungkinan akan terjadi.

Usep menyebut, bahkan, apabila makan bergizi dipersiapkan dengan matang bukan tidak mungkin keterpilihan Prabowo di periode kedua menjadi garansi. Sebab calon presiden petahana biasanya ditopang oleh program-program unggulannya.

Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus