Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan cukup untuk mendanai 150 ribu hektare cetak sawah baru. Artinya, pada 2025 negara mampu membiayai lima persen dari total 3 juta hektare luas lahan cetak sawah baru yang ditargetkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau APBN tahun depan itu 150 ribu hektare,” ujar Sudaryono ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat, 29 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia membenarkan ketika ditanya ihwal koordinasi antara Kementan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). “Ya, pasti ada,” kata dia.
Menyitir dari Antara, Sudaryono menyatakan bahwa program cetak sawah baru yang digencarkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian guna memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. Langkah ini sebagai upaya dalam menghadapi tantangan global dan pertumbuhan penduduk di kemudian hari
"Program ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam menghadapi ancaman krisis pangan global serta menjaga stabilitas nasional di sektor pertanian," kata Sudaryono dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024 lalu.
Menurut pandangannya, program cetak sawah baru merupakan solusi atas keterbatasan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan perumahan. Hal ini beriringan dengan kebutuhan pangan yang diperkirakan akan meningkat pesat, mengingat proyeksi pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 330 juta pada 2050.
"Oleh karena itu, cetak sawah baru menjadi solusi krusial untuk memperluas area produksi beras, komoditas pangan utama bangsa," ujarnya.
Untuk saat ini, Presiden Prabowo Subianto telah meninjau proyek lahan baru yang akan dibangun di beberapa wilayah, salah satunya di Merauke. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan hal ini beberapa waktu lalu.
"Termasuk cetak sawah baru di Merauke yang Bapak Presiden (Prabowo) sudah hadir ke sana, ada memperbaiki yang terbengkalai yang lama. Begitu juga daerah lain," tutur Zulhas saat berkunjung ke Gudang Perum Bulog Kanwil Jakarta dan Banten pada Senin, 4 November 2024.
Zulhas menyatakan program pembukaan lahan-lahan persawahan baru di berbagai daerah Indonesia bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Prabowo. “Kita kerja harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Kemarin kita rapat dengan Kementerian Kehutanan, dengan seluruh kementerian, bagaimana rencana kita biar bisa swasembada. Termasuk cetak sawah baru,” ujarnya.
M. Rizki Yusrial berkontribusi dalam penulisan artikel ini