Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Contoh kalimat majemuk sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan untuk menyampaikan informasi yang kompleks secara efektif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalimat majemuk merupakan salah satu jenis kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih yang saling berhubungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian kalimat majemuk, jenis-jenisnya, serta berbagai contoh untuk mempermudah pemahaman.
Pengertian Kalimat Majemuk
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat majemuk merupakan kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu kalimat utuh.
Lebih spesifik lagi, kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk dari dua atau lebih klausa yang masing-masing memiliki subjek dan predikat.
Klausa-klausa tersebut dihubungkan dengan kata sambung (konjungsi) atau tanda baca tertentu.
Kalimat ini digunakan untuk menggabungkan ide-ide yang setara, serupa, atau berbeda dalam satu kalimat agar lebih efektif dan bervariasi.
Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk
Bersumber dari situs Ruang Guru, Gramedia, dan Quipper, berikut ini jenis kalimat majemuk yang umum digunakan beserta contoh kalimatnya, di antaranya sebagai berikut.
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa yang memiliki kedudukan setara atau sejajar. Klausa-klausa tersebut dihubungkan dengan kata sambung seperti "dan", "atau", "tetapi", "lalu", “sedangkan” dan “kemudian”.
Contoh:
- Anda belajar dengan tekun, dan hasilnya sangat memuaskan.
- Dia pergi ke pasar, tetapi tidak membeli apa-apa.
- Kami menanam bunga di taman, lalu menyiraminya setiap hari.
- Kakak membaca buku, sedangkan adik menonton televisi.
- Saya memasak nasi goreng, dan ibu membuat teh hangat.
- Anda bisa datang lebih awal, atau Anda bisa menunggu di luar.
- Mereka bekerja keras, tetapi tidak lupa beristirahat.
- Kami mendaki gunung bersama, lalu menikmati pemandangan.
- Anda memilih tetap di rumah, atau ikut dalam perjalanan kami.
- Saya membersihkan kamar, sedangkan kakak mencuci piring.
- Adik bermain di taman, lalu pulang saat hujan turun.
- Anda menulis puisi, dan saya menggambar ilustrasinya.
- Kami belajar kelompok, tetapi tugas tetap belum selesai.
- Mereka membeli tiket konser, lalu menunggu di antrean.
- Anda membawa buku, dan saya membawa pena.
- Kami membuat kue bersama, lalu mendekorasinya.
- Anda menonton film, sedangkan saya membaca novel.
- Mereka memancing di sungai, lalu memasak ikan hasil tangkapan.
- Anda memilih pergi, atau tetap tinggal di sini.
- Kami menyusun rencana, tetapi semuanya berubah.
- Saya bermain gitar, sedangkan teman saya menyanyi.
- Anda menyiapkan sarapan, lalu membangunkan anak-anak.
- Mereka berbincang-bincang, tetapi suasana tetap hening.
- Anda mengemudi mobil, dan saya melihat peta.
- Kami menanam pohon bersama, lalu menyiramnya dengan air.
Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang terbentuk dari beberapa klausa yang memiliki unsur yang sama sehingga unsur yang berulang dirapatkan. Kata sambung yang sering digunakan antara lain "dan", "atau", “serta”, “juga”, “dan lain-lain”.
Contoh:
- Anda membaca buku dan menulis catatan.
- Dia mencuci pakaian dan menyetrika baju.
- Kami pergi ke pasar dan membeli sayuran.
- Anda belajar bahasa Inggris dan mempraktikkannya.
- Mereka menanam bunga dan menyiramnya.
- Kakak mencuci piring dan membersihkan dapur.
- Saya menulis laporan dan menyelesaikan presentasi.
- Dia membuka pintu dan menyambut tamu.
- Anda bermain gitar dan menyanyi lagu favorit.
- Kami memotong kertas dan membuat kerajinan.
- Mereka pergi ke taman dan bermain ayunan.
- Anda makan siang dan minum teh.
- Saya membaca koran dan mencari berita terbaru.
- Dia membersihkan meja dan mencuci gelas.
- Kami belajar bersama dan mengerjakan tugas.
- Anda menonton televisi dan bermain ponsel.
- Mereka berlari pagi dan berolahraga di gym.
- Dia memasak nasi dan menyiapkan lauk.
- Anda mencuci mobil dan membersihkan kaca.
- Kami menanam pohon dan menyiram tanaman.
- Mereka menulis puisi dan membacakannya.
- Anda menggambar sketsa dan mewarnainya.
- Saya membuka jendela dan menikmati udara segar.
- Kakak membeli roti dan membagikannya.
- Anda bermain bola dan berlari di lapangan.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri atas klausa utama dan klausa bawahan.
Klausa bawahan bergantung pada klausa utama untuk melengkapi maknanya. Kata sambung yang sering digunakan antara lain “walaupun”, “karena”, “meskipun”, “agar”, “sehingga”, “supaya”, “sebab”, “bahwa”, “maka”, “apabila”, dan “ketika”.
Contoh:
- Anda harus belajar keras jika ingin lulus ujian.
- Saya tetap berangkat walaupun hujan deras.
- Mereka bahagia karena berhasil memenangkan lomba.
- Anda pulang lebih awal supaya bisa beristirahat.
- Dia tidak datang karena sakit.
- Kami menunda perjalanan karena cuaca buruk.
- Anda harus berhati-hati ketika melewati jalan itu.
- Mereka akan pergi jika hujan sudah reda.
- Saya tetap tersenyum walaupun sedang sedih.
- Anda harus segera berangkat agar tidak terlambat.
- Dia menangis karena kehilangan dompetnya.
- Kami bekerja keras supaya proyek selesai tepat waktu.
- Anda bisa berhasil jika berusaha dengan sungguh-sungguh.
- Mereka belajar dengan giat agar mendapat nilai bagus.
- Saya pergi ke dokter karena merasa tidak enak badan.
- Anda akan berhasil jika mengikuti langkah-langkah ini.
- Dia tidak menyerah walaupun banyak rintangan.
- Kami tetap melanjutkan perjalanan meskipun lelah.
- Anda harus menghubungi kami jika ada masalah.
- Dia merasa senang karena bertemu teman lama.
- Kami menunggu hingga hujan berhenti.
- Anda harus segera tidur agar tidak kelelahan.
- Mereka datang lebih awal supaya mendapatkan tempat.
- Saya tetap membantu meskipun tidak diminta.
- Anda harus mencoba lagi jika gagal pertama kali.
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang terdiri atas tiga klausa atau lebih, yang menggabungkan hubungan setara dan bertingkat sekaligus. Jenis ini biasanya menggunakan lebih dari satu konjungsi.
Contoh:
- Anda belajar dengan tekun, tetapi teman Anda tidak, sehingga hasilnya berbeda.
- Dia pergi ke pasar, lalu membeli sayuran karena stok di rumah habis.
- Kami memasak nasi goreng, dan ibu menyiapkan lauk karena tamu akan datang.
- Anda harus datang lebih awal, atau Anda bisa terlambat, sehingga harus menunggu giliran.
- Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
- Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
- Dia sedang belajar, tetapi adiknya bermain, sehingga suasana menjadi berisik.
- Kami membersihkan rumah, lalu mendekorasi ruang tamu karena ada acara keluarga.
- Karena Rini sedang dilanda musibah, teman-temannya mengumpulkan uang, lalu memberikannya pada Rini.
- Anda bisa memilih tetap tinggal, tetapi akan lebih baik jika ikut bersama kami.
- Dia membaca buku di kamar, tetapi adiknya menonton televisi karena tidak ada tugas.
- Anda harus berolahraga, atau kesehatan Anda bisa terganggu, sehingga sulit bekerja.
- Kami pergi ke pantai, lalu bermain pasir karena cuacanya cerah.
- Anda mencuci piring, tetapi kakak membersihkan dapur, sehingga semuanya rapi.
- Mereka belajar kelompok, tetapi beberapa orang bermain, sehingga tugas tidak selesai.
- Dia pergi ke pasar, lalu pulang ke rumah karena ada urusan mendadak.
- Kami membuat kue bersama, tetapi adik hanya menonton, sehingga pekerjaan lebih lama selesai.
- Setelah lulus dari pendidikan jenjang SMP, Maudi harus memilih bersekolah di negeri atau swasta.
- Karena tidak pernah menyimak pelajaran di sekolah, Bobi mendapat nilai jelek dan harus tidak naik kelas.
- Anda menulis cerita, dan saya membuat ilustrasi karena ceritanya menarik.
- Dia mengemudi mobil, tetapi temannya tertidur, sehingga mereka terlambat sampai.
- Kami menanam pohon bersama, lalu menyiraminya karena ingin menjaga lingkungan.
- Saat Budi sedang mengerjakan PR, kakaknya sedang bermain game, sedangkan adiknya sedang tidur.
- Karena tidak pernah menyimak pelajaran di sekolah, Erfan mendapat nilai jelek dan harus tidak naik kelas.
- Ayah mengabari Raka kalau ibunya mengalami kecelakaan dan ia merasa sangat sedih.
Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam artikel ini.