Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda apa itu penyakit sirosis hati? Banyak kondisi yang dapat menjadi penyebab sirosis hati, salah satunya ialah meminum alkohol. Sirosis hati adalah kerusakan yang terjadi pada hati hingga kronis. Apabila sirosis sudah terjadi, tidak ada obat yang dapat memulihkannya. Namun kerusakan lebih lanjut dapat diatasi dengan berbagai cara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari www.mayoclinic.org berbagai bentuk penyakit dan keadaan hati seperti hepatitis dan alkoholisme kronis menjadi penyebab sirosis hati. Sirosis merupakan tahap akhir jaringan parut (fibrosis). Setiap hati terluka karen penyakit, konsumsi alkohol berlebihan, atau penyebab lainnya, ia mencoba memperbaiki dirinya sendiri. Dalam proses inilah jaringan parut terbentuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semakin banyak jaringan parut akan terbentuk seiring dengan perkembangan sirosis. Ini membuat hati akan sulit berfungsi (sirosis dekompensasi), di mana sirosis lanjut akan mengancam jiwa. Umumnya, kerusakan hati yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa diperbaiki. Namun apabila penyakit ini didiagnosis lebih awal dan diobati penyebabnya, kerusakan lebih lanjut bisa dibatasi.
Penyebab Sirosis Hati
Berbagai macam penyakit dan situasi bisa merusak hati dan menyebabkan sirosis. Adapun beberapa penyebab sirosis hati antara lain ialah:
1. Penyalahgunaan alkohol kronis
2. Hepatitis virus kronis meliputi hepatitis B, C dan D
3. Penumpukan lemak di hati (penyakit hati berlemak nonalkohol)
4. Penumpukan zat besi dalam tubuh (hemokromatosis)
5. Cystic fibrosis
6. Tembaga terakumulasi di hati (penyakit Wilson)
7. Saluran empedu yang tidak terbentuk dengan baik (atresia bilier)
8. Defisiensi antitripsin alfa-1
9. Gangguan metabolisme gula yang diturunkan (galaktosemia atau penyakit penyimpanan glikogen)
10. Gangguan pencernaan genetik (sindrom Alagille)
11. Penyakit hati yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh (hepatitis autoimun)
12. Penghancuran saluran empedu (sirosis bilier primer)
13. Pengerasan dan jaringan parut pada saluran empedu (primary sclerosing cholangitis)
14. Infeksi, seperti sifilis atau brucellosis
15. Obat-obatan, termasuk metotreksat atau isoniazid
Mengurangi Risiko Sirosis Hati
Untuk merawat hati dan mengurangi risiko sirosis, Anda dapat mengikuti cara-cara berikut ini:
1. Menghindari minum alkohol apabila Anda mempunyai penyakit hati dan jangan diminum jika Anda menderita sirosis.
2. Makan makanan yang sehat dengan memilih pola makan nabati yang penuh buah-buah dan sayuran. Kurangi jumlah makanan berlemak dan gorengan, serta memilih biji-bijian dan sumber protein tanpa lemak.
3. Jumlah lemak tubuh yang berlebih bisa merusak hati, jadi pertahankan berat badan yang sehat. Apabila mengalami obesitas, bicarakan dengan dokter untuk membuat rencana penurunan berat badan.
4. Mengurangi risiko hepatitis dengan tidak berbagi jarum suntik dan berhubungan seks tanpa kondom yang bisa meningkatkan risiko hepatitis B dan C.
Mengutip dari laman my.clevelandclinic.org tidak terdapat obat untuk sirosis hati, sebab kerusakan yang telah terjadi pada hati sifatnya permanen. Namun bisa jadi ada tindakan yang bisa Anda coba untuk menjaga sirosis hati Anda tidak semakin parah, tergantung penyebab yang menjadi dasar sirosis Anda. Tindakan tersebut seperti berhenti konsumsi alkohol, menghindari obat-obatan yang menekan hati, dan konsumsi makanan sehat.
PUSPITA AMANDA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.