Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

3 Jajanan Makanan Tradisional untuk Menu Buka Puasa di Pekanbaru

Menu buka puasa itu tumpah ruah dijajakan di meja yang dijajar memanjang

18 Mei 2018 | 13.16 WIB

Lopis, salah satu jananan pasar di Pekanbaru. Tempo/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Lopis, salah satu jananan pasar di Pekanbaru. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Pekanbaru - Para pedagang jajanan pasar di kota Pekanbaru bisa menjual beragam jajajan khas Ramadan yang bakal membuat bingung pembeli. Menu buka puasa itu mulai dai makanan ringan sampai makanan berat ala tradisional tumpah ruah di meja yang dijajar memanjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bila gamang menentukan pilihan, ada baiknya Anda memilih tiga makanan khas berikut ini yang dihimpun Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Sala Lauk, Kue Bulat nan Menggoda

Kalau di Bandung ada cilok, di Pekanbaru ada sala lauk. Bentuk keduanya mirip. Hanya, ukuran sala lauk lebih besar. Cara memasaknya pun digoreng, bukan direbus seperti cilok. Warnanya kuning karena terdapat campuran kunyit. Sedangkan rasanya royal bumbu rempah-rempah.

Sala lauk cocok disantap dengan lontong dan sambal merah. Lebih lengkapl lagi kalau disantap bersama es buah leci yang dimasak tanpa sari manis.

Penganan sederhana ini dijual sangat murah, yakni Rp 5.000 untuk sepuluh biji. Sala lauk menjadi salah satu jajanan ringan khas Pekanbaru yang dapat disantap sebelum memakan menu berat. Cocok pula untuk yang tak terlalu doyan dengan takjil yang manis-manis.

2. Lontong Gulai Pakis, Pengganjal yang Tak Bikin Begah

Kalau mau menyantap jajanan pasar yang cukup berat, tapi tak bikin perut begah, lontong gulai pakis bisa menjadi pilihannya. Penganan ini mirip dengan tahu campur kalau di Jawa Timur. Cuma, yang membedakan adalah kuahnya dan isinya.

Di dalam menu lontong gulai pakis, terdapat sayur daun pakis. Ada juga tauge, kacang panjang, tahu yang diiris dadu, kacang panjang, timun, dan kol. Terakhir, ditambah lontong. Semua komplemen itu disiram dengan kuah gulain.

Jangan bayangkan gulai yang dimaksud adalah gulai santan dengan bebumbuan yang mlekoh. Kuah gulai ini terbuat dari sambal kacang yang dicairkan dengan air hangat. Mirip dengan bumbu lotek. Biasanya, lontong gualai pakis dijajakan RP 10 ribu per porsi.

3. Si Manis Kue Lopis

Tak cuma Jawa Tengah yang punya kue lopis. Pekan baru juga punya. Si manis yang terbuat dari pulut ini bahkan menjadi penganan kebanggaan kota tersebut. Tak banyak bedanya lopis Pekanbaru dan lopis Jawa Tengah. Hanya ukuran dan tingkat kemanisannya yang berlainan.

Kue lopis Pekanbaru punya cita rasa lebih gurih karena taburan kelapanya lebih banyak. Sedangkan rasa manis saus yang terbikin dari gula anau atau gula merah yang dituangkan di atas lupis tak sekental gula di Jawa Tengah. Lopis dijual Rp 2.000 per biji.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus