Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Biasanya, orang yang memiliki penyakit jantung, termasuk potensi serangan jantung, selalu diminta untuk banyak-banyak beristirahat dan tak boleh menjalani aktivitas fisik.
Namun justru beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan berolahraga ringan dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Olahraga Ringan
Sebuah riset di Stanford, Inggris, menemukan orang-orang yang tingkat kebugarannya tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke.
Melansir dari Times of India.com kemarin, jantung yang kuat dapat memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh Anda dengan sedikit usaha.
Olahraga teratur akan membuat jantung dan sistem peredaran darah Anda lebih efisien, menurunkan kadar kolesterol, dan juga menjaga tekanan darah Anda pada tingkat yang sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini setidaknya ada tiga jenis olahraga ringan untuk mengurangi risiko serangan jantung yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Ketahanan
Untuk melatih ketahanan daoat dilakukan dengan menggerakkan otot-otot besar secara berkelanjutan. Seperti yang dijelaskan pada laman primayahospital.com, dengan melatih ketahanan, Anda dapat meningkatkan pernapasan dan detak jantung, sehingga dapat memperbaiki kondisi jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contoh jenis olahraga ini adalah kardio, seperti Aerobik, lompat tali, joging, naik turun tangga, berenang, squat jump, bersepeda.
2. Kekuatan
Jenis olahraga yang aman untuk penyakit jantung ini berupa gerakan otot berulang yang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot. Melakukan olahraga ini juga bisa mengurangi berat badan karena banyak kalori yang terbakar. Beberapa contoh olahraga ini yaitu angkat beban, push up, pull up, senam dengan resistance band.
3. Fleksibilitas
Jenis olahraga ini dapat membantu membuat otot lebih rileks dan melenturkan tubuh serta mengendurkan persendian. Mengutip dari medlineplus.gov, melakukan olahraga ini membuat sistem pernapasan meningkat dan dapat mengurangi stres. Contoh olahraganya adalah yoga, meditasi, olahraga pernapasan, dan tai chi.
Selain melakukan olahraga seperti yang telah disebutkan diatas, Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga dan berkebun.
Adapun waktu yang diperlukan untuk berolahraga (meredam risiko serangan jantung), menurut para ahli, Anda harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang per minggu.
RINDI ARISKA
Baca: Tak Hanya Merokok, Berikut 6 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.