Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari Anda setelah beranjak dewasa memiliki impian menikah dan berumah tangga. Ide hidup bersama orang yang dicintai dan membangun keluarga kecil sendiri tentu terlihat menyenangkan. Namun untuk memulai hidup berumah tangga membutuhkan persiapan baik mental maupun fisik. Ini karena setiap pasangan harus bisa beradaptasi dengan keadaan, status, atau bahkan tempat tinggal baru yang berbeda total dengan keadaan saat masih melajang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak perlu khawatir, kemajuan teknologi saat ini membawa banyak manfaat termasuk untuk para pasangan milenial yang baru memasuki fase awal berumah tangga. Hampir segala kebutuhan rumah tangga kini dapat dipenuhi dengan mudah berkat kehadiran inovasi, salah satunya adalah terobosan layanan antar-kirim berbasis aplikasi dari TheLorry.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alzamendi Qatryany selaku Country Manager TheLorry Indonesia mengatakan TheLorry hadir untuk menjawab kebutuhan harian masyarakat Indonesia dengan mobilitas tinggi, terutama bagi pasangan muda yang masih menjajaki fase penyesuaian ke kehidupan baru. “Dengan berbagai layanan jasa berstandar tinggi di penjuru Jawa dan Bali, kami harap dapat memenuhi kebutuhan pengiriman barang maupun aktivitas pindahan yang memenuhi protokol kesehatan, baik untuk keperluan rumah tangga, kantor, dan bahkan bisnis dengan aman dan nyaman,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa, 19 Oktober 2021.
Bagi pasangan muda, berikut 3 kiat cerdas untuk beradaptasi dan memulai kehidupan baru sebagai keluarga:
1. Ciptakan suasana hangat yang familiar di tempat tinggal baru
Pasangan yang baru menikah akan mulai hidup bersama dalam satu atap. Bisa tinggal di rumah yang mereka bangun berdua, ataupun tinggal di rumah salah satu orang tua atau mertua. Setelah hidup belasan hingga puluhan tahun di rumah, kini pasangan baru harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru yang sangat berbeda. Tidak jarang, perasaan homesick atau rindu dengan rumah kerap muncul di fase awal adaptasi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan membawa perlengkapan pribadi atau barang yang dapat membuat Anda merasa seperti di rumah, misalnya tempat tidur, seprai, meja hias, lampu tidur, dan lain-lain.
2. Bagi waktu untuk mempersiapkan urusan rumah tangga
Saat sudah menikah dan berumah tangga, keperluan dan urusan Anda sudah berbeda dengan saat masih lajang dahulu. Kini, Anda tidak hanya mengurusi diri sendiri, tapi juga harus memikirkan kebutuhan pasangan dan urusan rumah tangga lainnya. Wajar jika di awal masa pernikahan Anda masih beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk membagi waktu, tenaga, serta pikiran. Mulai dari bekerja, mencuci, memasak, membereskan rumah, hingga memperbaiki bagian rumah yang rusak, kini telah menjadi tanggung jawab Anda dan pasangan.
3. Tetap jaga hubungan intensif dengan keluarga dan teman terdekat
Walaupun sudah menikah, bukan berarti hubungan dengan keluarga dan sahabat jadi terputus. Justru, dukungan dari mereka sangat dibutuhkan di fase awal adaptasi kehidupan dan rutinitas baru sebagai pasangan suami istri. Meski belum bisa berkumpul dan bertegur sapa secara langsung, kamu masih bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon, video call, atau berkirim barang dan makanan kesukaan. Berinteraksi dengan orang yang Anda sayangi tentu dapat membantu meningkatkan mood, menjaga mental agar tetap stabil, dan tentunya mempererat tali silaturahmi.