Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hidup ada bagian yang menyenangkan dan tidak. Tak jarang hal yang tidak menyedihkan itu membuat trauma dalam hidup. Belakangan, tren healing menjadi salah satu pilihan jika memiliki masalah atau trauma. Apa sebenarnya istilah healing itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amerika Psychological Association (APA) menjelaskan bahwa healing adalah proses meringankan atau mencoba meringankan gangguan mental atau fisik melalui kekuatan pikiran, biasanya menggunakan metode seperti visualisasi, sugesti, dan manipulasi aliran energi secara sadar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyembuhan diri didefinisikan sebagai proses pemulihan dari kesehatan yang buruk, biasanya kesehatan emosional yang buruk, tetapi penyembuhan diri juga dapat mencakup masalah kesehatan fisik. Penyembuhan diri bukanlah istilah yang umumnya digunakan dalam penelitian psikologis. Namun, proses penyembuhan diri dari hal-hal seperti trauma, depresi, kecemasan, dan stres adalah topik yang sering dipelajari.
Dikutip dari Psychology Today ada beberapa cara untuk melakukan healing
1. Salah satu cara untuk menyembuhkan diri sendiri adalah dengan melakukan meditasi grounding. Mulailah dengan meletakkan kaki dengan nyaman di tanah atau lantai. Ambil tiga napas dalam-dalam, dan dengan setiap napas, lepaskan energi negatif apa pun. Arahkan perhatian ke telapak kaki. Bayangkan akar besar memanjang dari kaki dan masuk ke bumi sekitar enam atau delapan kaki.
Pindahkan kesadaran ke dasar tulang belakang. Bayangkan tulang belakang masuk jauh ke dalam bumi. Rasakan tarikan magnet gravitasi yang datang dari inti bumi. Tarik napas selama tiga hitungan. Tahan napas dan buang napas selama empat hitungan. Ulangi pola ini tiga kali. Saat siap, buka mata.
2. Proses healing juga dapat dilakukan dengan berlatih pernapasan resonansi. Berbaring telentang; tarik napas selama enam hitungan dan buang napas selama enam hitungan. Saat merasa tenang, ubah pola pernapasan dengan menarik napas melalui hidung, mengisi diafragma dan dada penuh dengan udara. Kemudian hembuskan melalui mulut. Jika bisa, ulangi ini selama sekitar 5 hingga 10 menit.
3. Tetapkan praktik penjurnalan reguler. Mulailah dengan 15 hingga 20 menit, dan kemudian tingkatkan sesuai kebutuhan. Menulis jurnal meningkatkan kesadaran diri sekaligus memungkinkan untuk memasuki pikiran bawah sadar.
4. Bisa juga dapat berlatih visualisasi batin. Fokus pada area yang bermasalah, lalu bayangkan energi memancar keluar dari tempat itu dan kemudian menarik energi alam semesta ke area itu. Bayangkan bagian yang bermasalah merasa lebih baik dan sembuh.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.