Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Jenis Makanan Ini Diduga Bisa Picu Munculnya Kanker

Penyakit kanker adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Salah satu penyebabnya adalah pola makan. Cek diet aman kanker ini.

15 Oktober 2018 | 14.25 WIB

chicken-nuggets (pixabay.com)
Perbesar
chicken-nuggets (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kanker adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia namun dengan mengikuti diet ini, potensi kanker bisa turun 30 persen sampai 50 persen.

Baca juga: Bulan Peduli Kanker Payudara: Waspada Sel Preman, Apa Itu

Seperti dilansir Healthline.com, mengikuti kebiasaan diet yang tepat akan menurunkan ataupun meningkatkan risiko kanker. Lebih dari itu, nutrisi juga memainkan peran dalam menjaga kanker.

Cukup sulit untuk menentukan, makanan apa yang menimbulkan kanker. Meskipun begitu, hasil studi dan observasi mengindikasikan tingginya konsumsi pada banyak jenis makanan bisa mengembangkan potensi kanker. Apa saja?

1. Gula dan Produk Karbohidrat Olahan
Makanan olahan, umumnya tinggi kadar gula dan rendah serat, dan nutrisi seperti ini memicu risiko besar terkena kanker. Para peneliti telah menemukan bahwa jenis diet yang menaikkan kadar gula bisa meningkatkan risiko kanker, beberapa diantara adalah; kanker usus, dan kanker payudara.

Dalam sebuah studi, lebih dari 47.000 orang dewasa ditemukan mengkonsumsi diet dengan karbohidrat olahan yang mana dua kali berpotensi menimbulkan kanker kolon, daripada mereka yang melakukan diet rendah karbohidrat.
Ilustrasi gula pasir. boldsky.com
Dapat disimpulkan, level yang lebih tinggi dari gula darah dan insulin bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko kanker. Insulin telah menstimulasi sel, dan mendorong pertumbuhan serta penyebaran kanker dalam sel, dan kondisi ini membuat mereka sulit untuk dibuang.

Sebagai tambahan, tingginya tingkat insulin dan gula darah dapat menyebabkan pembengkakan di dalam tubuh. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menumbuhkan sel yang tidak normal dan bisa menjadi pemicu kanker.

Hal ini juga mungkin bagi orang-orang penderita diabetes, yang dikategorikan sebagai penderita gula darah dan kadar insulin tinggi, meningkatkan risiko berbagai macam kanker. Sebagai contoh, kanker usus halus, juga bisa disebabkan oleh diabetes. Untuk menjaga kanker, kurangi  makanan yang memicu kenaikan kadar insulin seperti makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan.

2. Daging Olahan
The International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebut daging olahan mengandung karsinogen yang menjadi pemicu kanker. Daging olahan melalui proses penaburan bumbu seperti pengasinan, atau pembakaran. Misalnya hot dog, daging bacon, daging ham, dan lainnya.
daging bacon (pixabay.com)
Studi dan observasi menemukan hubungan antara mengkonsumsi daging olahan dan kenaikan risiko kanker, khususnya kanker usus halus. Ada 20 persen-50 persen orang yang banyak mengkonsumsi daging olahan berpotensi menaikkan risiko kanker usu halus, dibandingkan dengan orang yang sangat jarang mengonsumsi makanan ini.

Dari 800 studi lain menemukan bahwa mengkonsumsi 50 gram dari daging olahan per hari seperti selembar bacon dan satu hot dog menaikkan risiko kanker usus halus 18 persen. Beberapa studi seringkali tidak menampilkan hubungan antara daging olahan dan daging yang tak diolah atau daging merah. Beberapa review menyatakan kombinasi hasil dari beberapa studi menemukan bukti keterkaitan daging merah terhadap kanker masih tak tetap.

3. Makanan Terlalu Matang
Makanan dengan suhu yang tinggi dengan digoreng atau dibakar dapat menambah komponen heterocyclic amines (HA) dan advanced glycation end-products (AGEs). Komponen yang merusak ini dapat berkontribusi membuat pembengkakan dan mungkin menyebabkan kenaikan risiko kanker.
Ilustrasi Membakar Sate
Makanan mengandung protein daging seperti halnya makanan olahan, umumnya bisa merusak ketika memiliki suhu yang tinggi. Contohnya; daging, keju, telor goreng, mentega, krim keju, mayonaise, kacang, dan minyak. Untuk menurunkan risiko kanker, maka perlu memilih cara memasak yang lebih sehat, khususnya ketika makan daging, misalnya dengan mengukus atau merebus.

4. Produk Olahan Susu
Beberapa studi dan hasil observasi mengindikasikan tingginya konsumsi produk susu bisa menaikkan risiko kanker prostat.
Ilustrasi keju. Shutterstock
Sebuah studi yang diikuti hampir 4000 lelaki dengan kanker prostat menghasilkan produk susu menjadi pemicu kanker ini dan bisa mempercepat kematian. Banyak riset yang diperlukan lagi untuk menunjukkan penyebab dan dampak dari riset ini. Berdasarkan riset, kalsium, insulin, ataupun hormon estrogen dari sapi sedang menyusui dapat menjadi penyebab kanker prostat.

Baca juga: Bagaimana Menentukan Stadium Kanker? Cek 3 Tanda Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus