Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manusia menangis untuk luapan berbagai suasana hati, seperti haru, bahagia, sakit, sedih, kehilangan. Namun, ada kondisi tertentu yang mengakibatkan seseorang menangis tak biasa atau terus-menerus. Depresi termasuk penyebab seseorang menangis terus-menerus, karena suasana hati terasa selalu sedih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Healthline, kondisi depresi menyebabkan seseorang menangis berbagai hal kecil. Terkadang juga merasa sulit memahami dirinya ketika terus-menerus menangis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat menangis berlebihan kemungkinan menandakan masih dalam depresi ringan. Sebab, jika depresi berat, biasanya mengalami kesulitan menangis atau meluapkan emosi lainnya. Depresi berat membuat seseorang tak tertarik lagi dalam berbagai kegiatan dan sulit berkonsentrasi.
Penyebab seseorang menangis terus-menerus
- Gangguan kecemasan
Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan biasanya merasa khawatir dan gugup berlebihan. Gejalanya sering menangis, gelisah dan mudah marah. Orang yang mengalami gangguan kecemasan cenderung mengalami ketegangan otot, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan susah tidur.
- Perubahan hormonal
Mengutip Medical News Today, tubuh wanita mengalami banyak perubahan hormonal selama dan setelah kehamilan. Perubahan ini mempengaruhi suasana hati yang terkadang mempengaruhi keinginan menangis. Kondisi dianggap perlu perhatian khusus jika bertahan selama lebih dari dua pekan. Sebab, bisa saja itu menandakan depresi pascapersalinan. Gejala depresi pascapersalinan, yaitu kurang motivasi atau energi dan ganguan tidur.
- Kelelahan emosional (burnout)
Burnout merupakan kondisi kelelahan mental dan fisik ekstrem dialami seseorang ketika stres berlebihan dan berkepanjangan akibat tekanan pekerjaan. Ini mengurangi kemampuan seseorang mengatur emosi negatif yang menyebabkan ledakan emosi dan tangisan.
- Penurunan kemampuan mengendalikan emosi
Seseorang yang menangis terus-menerus mungkin mengalami penurunan kemampuan mengendalikan emosi. Merujuk Harley Therapy, beberapa orang dengan kondisi ini, dahulu pernah mengalami masa kecil yang merugikan. Biasanya berhubungan pola asuh yang tidak baik.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu