Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Tips Mencegah Leisure Sickness, Sakit ketika Libur

Leisure sickness biasa dialami orang yang terbiasa bekerja keras sehingga kadar hormon stresnya tetap tinggi dan jatuh sakit saat libur.

30 Desember 2024 | 19.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar istilah leisure sickness? Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang jarang sakit di hari kerja yang penuh tekanan tetapi justru sering sakit saat libur dan bebas dari pekerjaan sehingga perlu beberapa cara untuk menghindarinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ketika berada dalam budaya yang menghargai produktivitas, kita sering tidak menjadwalkan waktu istirahat yang benar-benar dibutuhkan tubuh. Jika tidak menyediakan waktu untuk tubuh, tubuh akan menyediakan waktu untuk Anda. Stres kronis dan kerja berlebihan pada tubuh akan berdampak buruk dengan satu atau cara lain," kata Corrine Ahrabi-Nejad, instruktur psikologi medis di Pusat Medis Irving Universitas Columbia, dikutip dari Verywell Health.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya leisure sickness dialami orang yang terbiasa bekerja keras sehingga kadar hormon stresnya tetap tinggi, bahkan saat sedang istirahat. Hal ini dapat melemahkan sistem imun dan membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi sehingga dapat menyebabkan rasa lelah, nyeri otot, mual, serta migrain.

"Ketika sedang stres, tubuh berada dalam mode melawan atau lari. Jika tubuh tiba-tiba menurunkan pertahanannya atau ada paparan virus, virus-virus yang seharusnya dapat disingkirkan dapat mengambil alih dan pada dasarnya mendapatkan pijakan dalam sistem tubuh," kata David Mischoulon, direktur Program Klinis dan Penelitian Depresi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat.

Selain stres, penyebab lain leisure sickness adalah paparan kuman atau virus saat bepergian. Bepergian ke tempat-tempat yang ramai, seperti bandara atau dalam pesawat terbang, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri dan virus menyebabkan sejumlah masalah kesehatan jika tidak diantisipasi dengan tepat.

"Semakin ramai tempat yang dikunjungi, semakin rentan Anda jatuh sakit," ujar Mischoulon.

Dampak perubahan rutinitas 
Perubahan rutinitas juga dapat menyebabkan leisure sickness. Liburan sering kali mengganggu kebiasaan rutin seperti jadwal tidur dan pola makan. Berbagai penelitian menunjukkan kurang tidur dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh, menyebabkan peradangan kronis, dan meningkatkan risiko terkena infeksi, penyakit, atau penyakit autoimun.

Sementara, perubahan pola makan yang tiba-tiba dapat mengganggu pencernaan, mengubah kadar insulin, dan mempengaruhi kadar energi dan dapat menyebabkan leisure sickness. Penyebab lain adalah kepribadian. Orang-orang yang berprestasi tinggi mungkin kesulitan untuk benar-benar rileks. Mereka sering lebih suka berada di lingkungan yang membuat detak jantung  tetap tinggi atau menantang dan ketidakmampuan untuk rileks dapat membuat mereka lebih rentan terkena leisure sickness.

Untuk meminimalkan risiko, cobalah beralih secara bertahap ke mode relaksasi daripada langsung beralih dari stres berat ke mode santai. Pertama, kurangi beban kerja dan stres pada hari-hari menjelang waktu istirahat atau liburan. Banyak orang bekerja sangat keras pada beberapa hari terakhir sebelum berlibur, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Kedua, prioritaskan istirahat. Jadwalkan tidur yang konsisten dan makanan seimbang, bahkan saat bepergian. Ketiga, berlatih relaksasi. Jika merasa kesulitan istirahat, cobalah melakukan kegiatan yang aktif tetapi menyenangkan. Misalnya melakukan hobi yang minim risiko stres berat dan nyaman dilakukan.

Keempat, lindungi kesehatan diri. Saat bepergian, praktikkan kebersihan yang baik, tetap terhidrasi, dan hindari beban rencana perjalanan saat liburan. Bagi yang merasa sulit untuk rileks, menjadwalkan waktu istirahat adalah kuncinya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus