Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Bahan Antibiotik Alami Termasuk Madu dan Bawang Putih

Madu dan bawang putih dapat dijadikan antibiotik alami untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab berbagai penyakit.

8 Mei 2021 | 05.56 WIB

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi madu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mencegah atau mengobati infeksi bakteri tidak hanya dapat dilakukan dengan minum obat. Ada beberapa antibiotik alami yang juga bisa digunakan untuk membasmi dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Antibiotik memiliki sifat antibakteri yang dapat digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Banyak penelitian yang berhasil menemukan khasiat antibiotik dalam bahan-bahan alami. Antibiotik alami bahkan dipercaya memiliki efektivitas yang tidak kalah baik dengan obat antibiotik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai antibiotik:

1. Madu

Madu adalah antibiotik alami tertua yang pernah ditemukan. Sejak zaman dahulu, penduduk Mesir sering menggunakan madu sebagai antibiotik alami dan pelindung kulit. Diketahui, madu mengandung hidrogen peroksida yang dapat yang berperan sebagai komponen zat antibakteri.

2. Ekstrak bawang putih

Bawang putih adalah zat alami sebagai antimikroba. Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology pada 2011 menemukan bahwa senyawa dalam bawang putih efektif melawan bakteri. Oleh karena itu, tidak heran jika bawang putih sering digunakan sebagai antibiotik alami dari zaman dahulu.

3. Minyak cengkeh

Minyak cengkeh memiliki sifat antibakteri. Minyak cengkeh ditemukan dapat menghambat pertumbuhan bakteri negatif. Karena sifat ini, minyak cengkeh dapat digunakan sebagai antibiotik alami untuk melawan bakteri. Bukan hanya dapat melawan bakteri, tetapi minyak cengkeh juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya.

4. Minyak oregano

Oregano diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi. Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran ini. Namun, beberapa studi menunjukan bahwa minyak oregano memiliki sifat seperti obat antibiotik.

5. Minyak thyme

Para peneliti menemukan bahwa minyak thyme dapat menjadi antibiotik alami,  lebih efektif dalam membunuh bakteri. Minyak thyme ini digunakan hanya untuk pemakaian luar. Sebelum dioleskan ke kulit yang mengalami peradangan dan iritasi, minyak thyme harus dilarutkan terlebih dahulu. Sebelum digunakan, larutkan minyak thyme ke dalam minyak kelapa atau minyak zaitun.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus