Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perut kembung setelah sahur sering dialami oleh banyak orang akibat pola makan yang kurang tepat atau konsumsi makanan tertentu yang memicu gas di perut. Rasa tidak nyaman ini bisa mengganggu ibadah puasa, sehingga penting untuk mengetahui cara mengatasinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gas dalam perut merupakan hal yang normal. Ini merupakan efek samping alami dari sistem pencernaan yang sehat. Dikutip dari Healthline, kebanyakan orang kentut sekitar 14 kali per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah tersebut mungkin terdengar banyak, tetapi sebagian besar kentut tidak berbau dan relatif tidak terdeteksi. Sebagian besar gas yang dikeluarkan adalah udara yang tertelan. Anda menelan udara sepanjang hari saat makan dan minum. Sementara gas lainnya diproduksi dalam saluran pencernaan saat makanan yang dimakan dicerna.
Berikut beberapa tips untuk menghilangkan kembung setelah sahur:
1. Hindari Makan Terlalu Cepat
Mengunyah makanan dengan baik dan tidak terburu-buru saat sahur dapat mencegah udara masuk ke dalam perut yang menyebabkan kembung. Cara ini bisa membantu makanan dicerna lebih baik di perut dengan lebih sedikit cairan lambung, mengurangi akumulasi kelebihan gas.
2. Hindari Minuman Berkarbonasi
Gelembung udara yang ditemukan dalam minuman berkarbonasi terkenal karena kemampuannya menghasilkan sendawa. Namun, sebagian dari udara ini juga akan masuk ke dalam saluran pencernaan dan keluar dari tubuh Anda melalui dubur. Cobalah mengganti minuman berkarbonasi dengan air putih, teh, atau jus tanpa tambahan gula.
3. Kurangi Makanan yang Menghasilkan Gas
Beberapa makanan menghasilkan lebih banyak gas daripada yang lain. Karbohidrat tertentu adalah penyebab umum, termasuk yang mengandung fruktosa, laktosa, serat tidak larut, dan pati. Karbohidrat ini difermentasi dalam usus besar dan memiliki riwayat menyebabkan masalah pencernaan.
Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, serta makanan tinggi lemak dan gorengan dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan di lambung. Sebaiknya hindari makanan ini saat sahur.
4. Bergerak Ringan Setelah Sahur
Duduk atau langsung tidur setelah sahur dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan perut terasa penuh. Cobalah untuk berjalan ringan atau melakukan peregangan selama beberapa menit setelah makan.
5. Menyantap Makanan Rendah Garam
Makanan yang mengandung banyak garam bisa jadi penyebab akumulasi gas berlebih dalam perut. Oleh karena itu usahakan makanan rendah garam saat sahur agar perut tidak kembung.
Pilihan editor: