Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Junk food merupakan sebutan untuk makanan cepat saji yang tidak sehat. Makanan yang tinggi kalori rendah nutrisi. Banyak gula dan garam tambahan juga penyedap rasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Junk food juga diartikan sebagai makanan tidak sehat. Sebagian besar makanan junk food banyak karbohidrat dan tanpa serat. Mengutip Healthline, ketika sistem pencernaan memecah makanan ini, karbohidrat akan dilepaskan sebagai glukosa, akibatnya gula darah meningkat. Peningkatan glukosa dalam jangka lama rentan menyebabkan resistansi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: 4 Risiko Sering Mengonsumsi Junk Food
Apa saja yang tergolong junk food?
1. Hot dog
Mengutip Stylecraze, hot dog termasuk junk food. Hampir 80 persen makanan ini mengandung kalori dan lemak jenuh tidak sehat. Apabila sering dikonsumsi, daging olahan dalam hot dog berisiko menyebabkan sakit jantung dan usus.
2. Pizza
Ada berbagai jenis bahan yang digunakan dalam pizza. Adapun di antaranya bacon, sosis, dan pepperoni yang tinggi kalori. Dua potong pizza mengandung 1300 kalori dan 24 gram lemak jenuh yang bisa menyumbat arteri.
3. Gorengan
Merujuk Health Direct Australia, gorengan termasuk junk food yang tidak baik bagi tubuh. Sering mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan berbagai penyakit serius, antara lain diabetes tipe 2, gagal jantung, hipertensi.
Sebab, makanan yang dimasak dengan minyak bersuhu tinggi menghasilkan bahan kimia. Itu ermasuk amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Dalam riset berbasis laboratorium, HCA dan PAH bersifat genotoksik. Artinya, menyebabkan kerusakan genetik (DNA) dan meningkatkan risiko kanker.
4. Kentang goreng
Kentang goreng atau keripik kentang sumber kolesterol, lemak trans, dan garam. Ketiganya berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyumbat arteri. Makan kentang goreng sebanyak 220 gram, artinya sudah melampaui batas aman untuk lemak trans.
5. Daging olahan
Daging olahan tergolong junk food karena telah melewati berbagai proses sebelum dikonsumsi. Mulai pengolahan rasa, tekstur, dan daya awet untuk disimpan.
Beberapa jenis daging olahan ini termasuk sosis, ham, dan makanan kalengan. Banyak penelitian telah menunjukkan adanya hubungan daging olahan dan kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mengklasifikasikan sebagai kelompok karsinogen.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.