Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Jenis Junk Food Ini Mudah Ditemukan, tapi Ingat Risikonya

Junk food juga diartikan sebagai makanan tidak sehat

24 November 2022 | 18.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sosis. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Junk food merupakan sebutan untuk makanan cepat saji yang tidak sehat. Makanan yang tinggi kalori rendah nutrisi. Banyak gula dan garam tambahan juga penyedap rasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Junk food juga diartikan sebagai makanan tidak sehat. Sebagian besar makanan junk food banyak karbohidrat dan tanpa serat. Mengutip Healthline, ketika sistem pencernaan memecah makanan ini, karbohidrat akan dilepaskan sebagai glukosa, akibatnya gula darah meningkat. Peningkatan glukosa dalam jangka lama rentan menyebabkan resistansi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: 4 Risiko Sering Mengonsumsi Junk Food

Apa saja yang tergolong junk food?

1. Hot dog

Mengutip Stylecraze, hot dog termasuk junk food. Hampir 80 persen makanan ini mengandung kalori dan lemak jenuh tidak sehat. Apabila sering dikonsumsi, daging olahan dalam hot dog berisiko menyebabkan sakit jantung dan usus.

2. Pizza

Ada berbagai jenis bahan yang digunakan dalam pizza. Adapun di antaranya bacon, sosis, dan pepperoni yang tinggi kalori. Dua potong pizza mengandung 1300 kalori dan 24 gram lemak jenuh yang bisa menyumbat arteri.

3. Gorengan

Merujuk Health Direct Australia, gorengan termasuk junk food yang tidak baik bagi tubuh. Sering mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan berbagai penyakit serius, antara lain diabetes tipe 2, gagal jantung, hipertensi. 

Sebab, makanan yang dimasak dengan minyak bersuhu tinggi menghasilkan bahan kimia. Itu ermasuk amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Dalam riset berbasis laboratorium, HCA dan PAH bersifat genotoksik. Artinya, menyebabkan kerusakan genetik (DNA) dan meningkatkan risiko kanker.

4. Kentang goreng

Kentang goreng atau keripik kentang sumber kolesterol, lemak trans, dan garam. Ketiganya berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyumbat arteri. Makan kentang goreng sebanyak 220 gram, artinya sudah melampaui batas aman untuk lemak trans.

5. Daging olahan

Daging olahan tergolong junk food karena telah melewati berbagai proses sebelum dikonsumsi. Mulai pengolahan rasa, tekstur, dan daya awet untuk disimpan. 

Beberapa jenis daging olahan ini termasuk sosis, ham, dan makanan kalengan. Banyak penelitian telah menunjukkan adanya hubungan daging olahan dan kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mengklasifikasikan sebagai kelompok karsinogen.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus