Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain menarik karena keberagaman budaya, daerah Pontianak, Kalimantan Barat juga menarik karena kuliner khasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kuliner di kota khatulistiwa sangat beragam, mulai dari bentuk hingga jenisnya. Berikut beberapa kuliner khas kota Pontianak yang tak boleh dilewatkan jika mengunjungi kota ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Lek Tau San
Lek Tau San merupakan kuliner Pontianak yang seperti butiran mutiara kacang hijau. Bahan dasar dari kuliner ini adalah kacang hijau yang diiris kecil, sehingga tampak seperti mutiara yang terkena sinar cahaya. Camilan ini biasanya dihidangkan dengan roti Ca Kwee. Yang ketika disantap secara bersamaan akan menciptakan rasa lezat.
2. Pengkang
Kuliner ini mirip dengan nasi bakar yang bagian luarnya dibungkus dengan daun pisang, sehingga cita rasanya khas. Bahan dasarnya adalah beras ketan dan harus diberi ebi agar aroma yang keluar membuat orang tertarik. Proses pembuatannya juga cukup mudah, dibakar diatas api panggangan dengan suhu yang panas.
3. Pisang Goreng Pontianak
Pisang goreng ini berbeda dengan pisang goreng pada umumnya. Di kota khatulistiwa ini, kulit yang memanggang pisang goreng adalah kulit khas dari daerah ini. membuatnya terlihat renyah bersamaan dengan tepung yang dibentuk untuk menutupi isinya adalah tepung beras yang dicampur dengan tepung sagu. Para penikmatnya juga bisa menambahkan variasi lain, seperti ditaburi selai, susu, keju, atau meses.
4. Es Krim Angi
Es krim legendaris di Pontianak ini eksis sejak tahun 1950-an. Dilansir melalui mojok.co, beberapa penikmat es krim ini mengatakan bahwa rasanya tidak berubah sejak pertama kali dijual. Dalam sejarahnya, es krim ini disebut dengan nama es krim petrus karena lokasinya yang berdekatan dengan SMP-SMA Santo Petrus. Yang membuatnya ikonik adalah penyajiannya. Penyajian dari es krim ini menggunakan batok kelapa. Membuat rasanya semakin creamy karena dipadukan dengan daging kelapa.
5. Ce Hun Tiau
Ce hun tiau ini adalah kolak khas Tionghoa yang membuat segar tenggorokan saat berada di hawa panas. Kolaknya berbahan dasar cincau, kacang merah, santan, gula merah cair, bongko, dan mi tipis yang dibuat dari sagu. Walau kebanyakan penjajanya adalah orang Tionghoa, makanan Pontianak ini tetap halal.
FEBYANA SIAGIAN | IDRIS BOUFAKAR
Pilihan editor: Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada 1771