Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak menu makanan laut atau seafood, antara lain ikan, udang, lobster, kepiting. Tak hanya rasa, makanan laut juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya udang, termasuk makanan yang bersumber dari sari laut yang agaknya diminati. Udang pun sumber protein yang rendah kalori.
Manfaat makanan laut
- Kesehatan jantung
Makanan laut banyak mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular itu meliputi stroke, serangan jantung, juga aritmia (detak jantung tak teratur).
- Menjaga kesehatan mata
Kandungan asam lemak omega-3 juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Publikasi dalam jurnal Investigative Ophthalmology and Visual Science, degenarasi makula terkait usia cenderung agak minim untuk orang yang rutin mengonsumsi makanan laut. Konsumsi minyak ikan juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
- Meningkatkan kinerja otak
Makanan laut bisa meningkatkan kadar asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexanoic (DHA) yang bermanfaat untuk pertumbuhan otak dan daya ingat, dilansir WebMD.
- Menjaga kesehatan kulit
Berdasarkan penelitian dalan Journal of Lipid Research, kandungan EPA dalam makanan laut juga diyakini bisa memberhentikan enzim yang merusak kolagen. Itu bermanfaat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet, mencegah keriput, juga memperbaiki kerusakan kulit.
- Menjaga kesehatan tulang dan sendi
Kandungan asam lemak omega-3 dalam makanan laut memudahkan pergerakan juga mengurangi kekakuan sendi akibat peradangan (Rheumatoid arthritis). Kandungan vitamin D makanan laut, seperti ikan tuna dan salmon bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan penyerapan kalsium untuk kesehatan tulang.
Risiko jika tak cocok mengonsumsi makanan laut
Tak semua orang cocok mengonsumsi udang, karena rentan mengalami reaksi alergi. Mengutip Healthline, seseorang yang alergi cenderung memiliki reaksi yang sama terhadap makanan sari laut atau seafood lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reaksi alergi udang paling parah bisa menyebabkan anafilaksis. Contohnya, antara lain pembengkakan tenggorokan, penyempitan saluran napas, denyut nadi cepat, pusing. Jika sudah mengalami anafilaksis perlu penanganan darurat medis.
Reaksi alergi terkadang tak diduga, karena mungkin tidak langsung menyantap hidangan udang. Sebaiknya sebelum membeli produk makanan atau bumbu kemasan membaca detail kandungan bahannya. Sebagian produk menggunakan campuran bahan sari laut. Itu sebabnya, perlu ketelitian membeli atau mengonsumsi
M. RIZQI AKBAR
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.