Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Model Pengobatan dan Rehab Pecandu Judi Online

Judi online berpotensi menyebabkan kecanduan hingga berujung pada penyakit mental.

30 Juli 2024 | 16.45 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mungkin berpikir judi adalah cara instan untuk memperoleh kekayaan. Judi ataupun judi online dinilai dapat menghasilkan uang dengan cepat dan mudah tanpa harus bekerja banting tulang untuk mendapatkannya.

Ternyata ada alasan ilmiah yang mendasari seseorang menjadi gemar bahkan kecanduan judi. Mengutip dari laman highspeedtraining.co.uk, berjudi dapat menyebabkan otak mentransmisikan suatu pesan kimiawi dimana otak menjadi ingin lebih dan lebih.  

Otak memiliki suatu sistem yang unik yakni sistem ‘penghargaan’. Sistem ini terhubung dengan berbagai area pada otak, khususnya pusat kesenangan pada otak. Berbagai pengalaman yang menurut Anda membahagiakan seperti menerima pujian, berhubungan seks, atau memenangkan permainan semua tersimpan dalam otak lalu dialirkan dengan sinyal - sinyal neurotransmitter guna menstimulasi neuron di otak. 

Neurotransmitter ini dikenal dengan ‘Dopamin’. Tubuh akan melepaskan dopamin saat melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti saat mengalami euforia, kesenangan dan merasa termotivasi untuk melakukan aktivitas yang sama lagi. Begitu hal nya saat berjudi, dopamin banyak dilepaskan. 

Menurut sebuah penelitian, ada 2 alasan lain yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan berjudi yakni, seseorang memiliki sistem ‘penghargaan’ yang kurang sehingga individu tersebut tidak memiliki euforia dan kesenangan yang sama dari peristiwa yang bermanfaat secara alami seperti yang dialami kebanyakan orang. Sehingga mereka tertarik pada aktivitas lain yang merangsang sistem penghargaan lebih dari biasanya dan membuat mereka puas seperti mabuk, narkoba hingga berjudi. 

Alasan lain adalah aktivitas korteks prefrontal yang lebih rendah, sehingga mereka bertindak impulsif dan sulit membedakan keputusan mana yang berdampak jangka panjang maupun jangka pendek. Saat mereka mulai berjudi dan memenangkannya beberapa kali, mereka mulai mengaktifkan sistem penghargaan mereka dan memperoleh ledakan hormon dopamin, sehingga terdong untuk kembali berjudi lagi. 

Kecanduan judi sangat mengganggu kehidupan seseorang, mempengaruhi pekerjaan, hubungan, keuangan, dan kesehatan mereka. Kecanduan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan orang-orang terdekatnya. 

Mengatasi kecanduan judi biasanya lebih efektif dengan bantuan profesional. Dilansir dari addictioncenter.com, inilah 5 cara mengatasi kecanduan judi: 

1. Rehabilitasi

Perawatan rawat inap untuk kecanduan judi biasanya berlangsung antara 30 hingga 90 hari di fasilitas yang menyediakan layanan 24 jam. Di tempat semacam ini, pasien mengikuti sesi terapi kelompok dan individu, serta bentuk terapi lain seperti yoga atau konseling gizi.

2. Intervensi Klinis

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengatasi kecanduan judi. CBT membantu individu mengidentifikasi dan mengganti keyakinan atau perilaku negatif dengan yang lebih positif.

3. Obat-obatan

Obat seperti antidepresan atau penstabil suasana hati dapat membantu mengatasi gejala terkait seperti depresi atau kecemasan. Bukan tidak mungkin kecanduan judi juga menjadi sebuah penyakit mental. Obat lain seperti naltrexone, yang biasa digunakan untuk mengobati kecanduan opioid, juga bisa mengurangi dorongan untuk berjudi.

4. Kelompok Dukungan

Kelompok dukungan seperti menyediakan ruang yang aman bagi mereka yang berjuang melawan kecanduan judi. Kelompok ini membantu anggota untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan satu sama lain. Memanfaatkan kelompok ini dapat membantu mencapai dan mempertahankan pemulihan jangka panjang dari kecanduan judi. Kelompok ini juga memungkinkan para anggotanya untuk bertemu dengan orang lain yang berjuang melawan masalah yang sama, dan para anggota yang sudah ada dapat menawarkan harapan, wawasan, dan saran kepada anggota kelompok yang baru.

5. Terapi Online

Terapi online semakin populer, terutama bagi mereka yang mencari bantuan untuk mengatasi kecanduan seperti judi. Terapi ini menawarkan kemudahan karena bisa diakses dari rumah kapan saja.

Pilihan Editor: Ratusan Ribu Anak Terlibat Judi Online, KPAI: Ini Kegagalan Negara 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus