Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Obat Termasuk Antibakteri atau Antibiotik, Mana yang Sering Dikonsumsi?

Antibakteri terdiri antibiotik yaitu obat yang menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan bakteri. Obat apa yang masuk kategori ini?

2 Desember 2021 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Antibakteri terdiri atas antibiotik dan juga kemoterapi. Antibiotik sendiri merupakan obat yang menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan bakteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, antibiotik juga adalah zat yang dihasilkan oleh mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain. Antibiotik juga dapat dibuat secara sintetis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan kemoterapi adalah zat kimia yang mampu menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba namun tidak berasal dari suatu mikroba atau fungi.

Dilansir dari piomas.pom.go.id, dalam penggunaan antibiotik haruslah memperhatikan dasar prinsip penggunaannya seperti penyebab infeksi dan dilihat dari faktor pasien. Hal ini sebenarnya karena perlu diperhatikan pemberian antibiotik kepada para pasien dan juga penyebab infeksi nya.

Perlu anda ketahui juga ada beberapa obat-obatan yang termasuk dalam antibakteri atau antibiotik berikut jenis obatnya,

1. Penisilin atau penicilin.
Penisilin adalah kelas antibiotik yang merusak dinding sel bakteri saat bakteri sedang dalam proses reproduksi. Penisilin termasuk dalam kelompok agen bakterisida yang terdiri dari penisilin G, penisilin V, ampisilin, tikarsilin, kloksasilin, oksasilin, amoksisilin, dan nafsilin.

Selain itu penisilin biasanya digunakan untuk mengobati infeksi yang berkaitan dengan kulit, gigi, mata, telinga, saluran pernapasan, dan sebagainya.

2. Aminoglikosida
Antibiotik ini menghambat pembentukan protein bakteri. Karena efektif dalam menghambat produksi protein bakteri, aminoglikosida diberikan antara lain untuk mengobati tifus dan pneumonia.

3. Sefalosporin
Antibiotik ini mampu mengobati berbagai infeksi bakteri yang tidak dapat diobati dengan penisilin, seperti meningitis, gonorrhea, dan lainnya.

4. Makrolida
Makrolida mencegah biosintesis protein bakteri dan biasanya diberikan untuk mengobati pasien yang sangat sensitif terhadap penisilin.

5. Sulfonamida
Obat ini efektif mengobati infeksi ginjal, namun sayangnya memiliki efek berbahaya pada ginjal. Untuk mencegah pembentukan kristal obat, pasien harus minum sejumlah besar air. Salah satu obat sulfa yang paling sering digunakan adalah gantrisin.

ASMA AMIRAH

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus