Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri otot masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang, terutama mereka yang aktif secara fisik. Terkadang, nyeri otot dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, kelelahan, atau bahkan kurangnya aktivitas fisik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, satu cara efektif untuk mencegah nyeri otot adalah dengan rajin berolahraga. Berikut beberapa jenis olahraga yang dapat membantu mencegah nyeri otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pemanasan dan peregangan
Pemanasan dan peregangan merupakan bagian penting dari rutinitas olahraga yang dapat membantu mencegah nyeri otot. Dikutip dari Houston Methodist, pemanasan memastikan otot dalam kondisi prima untuk digunakan sebelum Anda menantangnya. Luangkan waktu beberapa menit untuk pemanasan sebelum latihan.
Anda juga dapat melakukan peregangan sebelum dan setelah berolahraga untuk menghindari cedera otot dan meredakan nyeri otot yang mungkin timbul.
2. Yoga
Yoga bentuk olahraga tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Gerakan dalam yoga membantu mengencangkan dan memperpanjang otot-otot, serta meningkatkan keseimbangan tubuh.
Praktik yoga yang teratur dapat membantu mencegah nyeri otot kronis dan meningkatkan kualitas tidur. Dikutip dari WebMD, Yoga dapat menyegarkan Anda secara mental dan psikologis sekaligus membantu pemulihan fisik Anda.
3. Berenang
Renang adalah olahraga yang rendah dampak dan sangat baik untuk otot dan sendi. Saat berenang, tubuh bergerak dalam air tanpa menimbulkan tekanan berlebihan pada sendi-sendi dan otot. Ini adalah cara yang bagus untuk membangun kekuatan otot dan meningkatkan fleksibilitas tanpa merusak tubuh.
4. Bersepeda
Bersepeda adalah olahraga yang baik untuk kesehatan jantung dan otot tungkai. Bersepeda dengan intensitas yang sesuai dapat membantu memperkuat otot paha dan kaki, yang dapat mencegah nyeri otot di daerah tersebut. Pastikan untuk mengatur sepeda dengan benar untuk menghindari cedera.
5. Latihan intensitas rendah
Tak masalah jika menggunakan bentuk olahraga rutin untuk latihan pemulihan aktif. Namun, ingatlah untuk menurunkan intensitasnya.
Jika Anda berjalan atau jogging , lakukan dengan kecepatan yang memungkinkan untuk melakukan percakapan. Anda bahkan dapat melakukan latihan beban jika Anda menurunkan berat badan, melakukan pengulangan, atau keduanya.
Pilihan editor: 4 Manfaat Terapi Mandi Air Es Setelah Beraktivitas Fisik