Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

2 Mei 2024 | 11.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perawatan bayi, pemilihan produk yang tepat menjadi sangat penting, terutama untuk kulit yang sensitif. Salah satu perhatian utama adalah penggunaan produk yang mengandung parfum atau pewangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumber parfum tak hanya ada di produk yang berkaitan langsung dengan bayi seperti sampo dan sabun. Namun, deterjen pencuci baju, pengharum ruangan, bahkan obat nyamuk juga mengandung parfum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Little Rituals, berikut adalah lima alasan mengapa bayi sebaiknya tidak menggunakan produk yang mengandung parfum.

1. Kulit Bayi yang Sensitif

Kulit bayi sangatlah sensitif, lembut, dan rentan terhadap iritasi. Kulit bayi membutuhkan cukup waktu untuk menjadi dewasa, sehingga bahan kimia yang terkandung dalam parfum membahayakan karena terserap di dalamnya.

Produk yang mengandung parfum atau pewangi dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit bayi yang masih sensitif. Parfum dapat mengiritasi kulit bayi dan menyebabkan ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan dermatitis.

2. Potensi Toksik

Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan parfum dapat bersifat toksik dan dapat diserap oleh kulit bayi dengan mudah. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, terutama jika bayi terpapar secara terus-menerus.

3. Gangguan Pernafasan

Parfum dapat mengeluarkan zat kimia yang dapat mengganggu sistem pernapasan bayi, terutama jika mereka memiliki kondisi seperti asma atau alergi pernapasan. Paparan terus-menerus terhadap pewangi dalam produk sehari-hari juga dapat menyebabkan masalah pernapasan pada bayi.

5. Masalah Kesehatan Jangka Panjang

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan produk dengan pewangi pada bayi dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit seperti asma dan alergi kulit pada masa mendatang. Paparan zat kimia dari parfum dapat merusak sistem kekebalan tubuh bayi dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit.

6. Reaksi Alergi

Parfum adalah pemicu umum untuk reaksi alergi pada bayi. Beberapa bayi mungkin memiliki kulit yang lebih sensitif daripada yang lain, dan reaksi alergi dapat bervariasi dari kemerahan dan iritasi hingga ruam kulit dan bahkan pembengkakan. Penggunaan produk yang mengandung parfum pada bayi dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi ini.

Berdasarkan alasan-alasan di atas, disarankan untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau pewangi pada bayi, terutama pada bayi yang memiliki riwayat kulit sensitif atau masalah pernapasan.

Pilihlah produk yang bebas dari pewangi dan bahan kimia berbahaya lainnya, dan pastikan untuk memeriksa label dengan cermat sebelum menggunakan produk pada bayi Anda.

Kesehatan kulit bayi adalah prioritas utama setiap orang tua. Dengan memilih produk yang tepat dan menghindari produk yang mengandung parfum, Anda dapat membantu melindungi kulit sensitif bayi Anda dari risiko iritasi dan reaksi alergi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan kulit jika Anda memiliki kekhawatiran tentang produk yang aman digunakan pada bayi Anda.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus