Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerang laut memang memiliki aroma yang cukup amis. Namun, beberapa restoran menambahkan lemon pada kerang sebelum diolah agar bau amisnya berkurang. Tidak hanya di restoran, kerang juga banyak dijual di pedagang kaki lima. Biasanya, pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan laut, seperti kerang atau udang ketika malam hari telah tiba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi penyuka kerang dan ingin membuatnya sendiri di rumah harus memperhatikan kebersihan dan cara memasaknya. Selain itu, memilih jenis kerang juga cukup penting karena terdapat jenis kerang yang mempunyai racun. Kendati demikian, banyak juga jenis kerang aman untuk dimakan, tanpa mengandung racun yang berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa jenis kerang laut yang aman untuk dikonsumsi.
1. Kerang dara
Sebagian besar orang mungkin tidak asing lagi dengan kerang dara. Kerang dara memiliki daging berwarna merah dan hidup di sekitar pasir lumpur laut dangkal. Kerang ini juga bisa disebut dengan kerang darah karena menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkan. Biasanya, kerang ini dikonsumsi oleh banyak masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara.
Mengutip dari Notes on the biology of the cockle, Anadara granosa, kerang dara memiliki panjang sekitar 5-6 centimeter dengan lebar 4-5 centimeter. Ciri khas dari kerang jenis ini adalah dagingnya ditutupi oleh dua keping cangkang yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah persendian berupa engsel elastis sebagai penghubung kedua cangkang. Kerang ini juga memiliki kaki yang berbentuk seperti kapak pipih dan dapat dijulurkan keluar.
2. Kerang hijau
Kerang hijau memiliki cangkang berwarna hijau dan menimbulkan gradasi warna gelap yang semakin ke arah luar semakin berwarna cerah kehijauan. Inilah yang menjadi ciri khas utama kerang jenis ini. Kerang hijau memiliki panjang tubuh sekitar 6,5 – 8,5 centimeter dan diameter tubuhnya sekitar 1,5 centimeter. Kerang ini tidak memiliki kepala, termasuk bagian otak. Kerang hijau hanya memiliki organ tubuh yang terdiri dari ginjal, jantung, mulut, dan anus.
3. Kerang bambu
Kerang bambu merupakan salah satu jenis kerang yang tergolong langka. Biasanya, hanya dapat ditemukan di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Ciri khas dari kerang bambu adalah memiliki bentuk yang panjang, layaknya bambu. Ukuran kerang ini sama dengan ukuran ibu jari orang dewasa. Tekstur dari daging kerang ini mirip dengan daging udang, yaitu berwarna putih dan empuk.
4. Kerang tiram
Kerang tiram memiliki bentuk yang cenderung pipih, berkapur, dan keras seperti batu. Meskipun rendah energi, kerang ini memiliki keunggulan lain karena mengandung kalsium, vitamin A, dan vitamin B12 yang tinggi.
Melansir fisheries.noaa.gov, sebagian besar masyarakat pesisir meyakini bahwa kerang ini lebih baik dimakan mentah agar kandungan nutrisinya tidak hilang. Tiram juga terkenal karena menjadi bahan saus untuk bumbu masakan, yaitu saus tiram.
5. Kerang batik
Kerang batik adalah jenis kerang yang memiliki cangkang bermotif batik. Kerang ini banyak digemari karena cantik, unik, rasanya sangat manis, gurih, dan dagingnya berwarna putih. Habitat kerang batik berada di laut dan bersifat musiman. Akibatnya, kerang batik banyak ditemukan hanya ketika cuaca sedang mendung, hujan, dan angin kencang.
6. Kerang tahu
Kerang laut jenis ini bernama kerang tahu dengan cangkang berwarna pucat, halus, dan berbentuk cembung. Daging kerang ini sangat lembut dan berwarna kuning pucat. Biasanya, jenis kerang yang satu ini ditangkap di sungai atau perairan hutan bakau.
RACHEL FARAHDIBA R
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.