Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

7 Rekomendasi Nasi Campur dari Berbagai Daerah di Indonesia

Nasi campur dapat ditemukan di beberapa daerah dan disajikan dengan olahan atau lauk yang berbeda.

7 September 2023 | 13.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nasi Campur Bali di restoran Suku, Fremantle. Tempo/Cheta Nilawaty

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki banyak kuliner khas dari berbagai daerah. Salah satunya adalah nasi campur. Nasi campur dapat ditemukan di beberapa daerah dan disajikan dengan olahan atau lauk yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut rekomendasi tujuh nasi campur dari berbagai daerah di Indonesia yang patut dicoba:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Nasi Kucing

Nasi kucing berasal dari daerah Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang. Nasi ini memiliki sebutan kucing karena disajikan dalam porsi yang sedikit dan dibungkus daun pisang. Dikutip dari Visitingjogja.jogjaprov.go.id, kata tersebut juga berasal dari masyarakat jawa yang suka memelihara kucing. Mereka memberi makanan kepada peliharaannya dengan porsi kecil. Biasanya, nasi kucing disajikan dengan sambal, ikan bandeng, tempe, telur, dan tempe.

2. Nasi Bogana

Tegal memiliki nasi campur khas, yaitu nasi bogana. Nasi ini dihidangkan bersama sambal, telur rebus, opor ayam, tempe, kacang panjang, dan dendeng. Sebelumnya, nasi yang disediakan harus diolesi daun pisang lebar dan ditaburi dengan bawang merah goreng. Hidangan ini sering ada di sebuah perayaan atau pesta pernikahan. Nasi bogana cocok ditemani dengan teh hitam panas atau es. 

3. Nasi Gandul

Nasi gandul adalah hidangan nasi putih dan kuah kental yang persis dengan kari atau gulai. Nasi akan disajikan di atas daun pisang. Lalu, nasi ditimpa dengan kuah yang panas. Makanan ini memiliki banyak pendamping, seperti lidah sapi, telur rebus, tempe goreng, dan jeroan sapi. Makanan asal Pati, Jawa Tengah, ini dapat ditemukan di warung pinggir jalan di daerahnya. 

4. Nasi Gudeg

Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta. Gudeg diolah dari nangka muda mentah dan dimasak selama berjam-jam. Warna coklat kemerahan gudeg berasal dari rempah-rempah dan daun jati. Gudeg biasanya disajikan dengan nasi, kuah santan, ayam, tempe, tahu, telur, dan sambal krecek. 

5. Nasi Uduk

Nasi uduk adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia untuk sarapan. Sebelum disajikan, nasi biasanya dimasak bersama cengkeh, daun pandan, serai, dan kayu manis agar empuk serta harum. Ketika disajikan, nasi uduk memiliki makanan pendamping, seperti bihun, tempe, tahu, irisan telur, ayam, kerupuk, hingga ikan teri goreng. 

6. Nasi Liwet

Di Solo, nasi liwet memiliki ciri disiram dengan kuah sayur labu siam. Setelah disiram, makanan akan diberi pendamping, seperti telur rebus atau ayam suwir. Penyajiannya unik karena menggunakan daun pincuk. 

7. Nasi Jamblang

Awalnya, nasi jamblang adalah makanan untuk buruh dan pekerja paksa saat penjajahan Belanda. Namun, saat ini, makanan tersebut sudah dapat dinikmati secara prasmanan. Nasi jamblang biasanya dibungkus dengan daun jati dengan berbagai lauk, seperti sambal goreng telur, semur hati, dendeng sapi, dan cumi hitam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus