Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan kesepian sehingga banyak yang melakukan isolasi sosial dan merasa bahwa dirinya sendirian. Namun, ada juga beberapa orang yang sangat kesepian sehingga merasa sendiri, meskipun berada di tempat keramaian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesepian terjadi bukan karena kurangnya kenalan atau kontak sosial dengan seseorang, melainkan karena kurangnya perasaan yang terhubung dengan orang lain. Banyak bukti ilmiah yang mengungkapkan bahwa kesepian dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan mental dan fungsi kognitif seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut penelitian terbaru dalam publikasi ilmiah Psychiatry Research, kesepian memiliki dampak yang cukup besar pada kesejahteraan dan kesehatan mental seseorang, terutama pada kecemasan, depresi, serta pikiran untuk bunuh diri. Selain itu, kesepian juga berdampak buruk pada fungsi otak seseorang.
Lantas, bagaimana untuk mengenali apakah seseorang merasakan kesepian atau tidak? Untuk mengenalinya bisa dihubungkan dengan beberapa kebiasaan sehari-hari. Beberapa ilmuwan telah mengidentifikasi kebiasaan umum yang merupakan tanda atau ciri dari kesepian. Berikut adalah ciri-ciri orang kesepian:
1. Selalu sibuk
Salah satu tanda dari seseorang yang kesepian adalah selalu terburu-buru sepanjang hari untuk menyelesaikan daftar tugas atau pekerjaan. Mengisi hari dengan kegiatan yang mencegah seseorang terhubung dengan orang lain adalah cara orang kesepian mengisi kekosongan yang mereka rasakan di dalam.
2. Berbelanja secara berlebihan
Mengutip Journal of Consumer Research, beberapa orang menjadi terikat secara emosional dengan pembelian mereka karena kesepian. Hubungan dengan benda mati ini menggantikan kurangnya ikatan dekat dengan orang lain.
3. Sering menghakimi
Menjadi terlalu kritis atau secara konsisten menghakimi orang lain juga bisa menjadi ciri-ciri peningkatan aktivitas di area otak yang disebut anterior cingulate gyrus (ACG). ACG terlibat dalam deteksi kesalahan dan ketika terlalu aktif, seseorang bisa terjebak pada pemikiran kritis atau negatif. Dengan mengkritik orang lain, akan memisahkan seseorang dari yang lainnya dan membuat seseorang merasa sendirian.
4. Sulit terbuka dengan orang lain
Seseorang yang takut untuk membuka diri kepada orang lain karena takut dikritik atau dihakimi seringkali merasakan kesepian. Seseorang ini sering berada pada hubungan di mana mereka tidak harus membiarkan orang lain melihat mereka apa adanya. Jika seseorang tersebut terbuka dengan yang lain, mereka akan merasakan kecemasan.
5. Memiliki sifat yang sering marah atau lepas kendali
Seseorang yang terbiasa lepas kendali cenderung mengasingkan orang lain sehingga menyebabkan kesepian. Masalah kemarahan biasanya terlihat pada seseorang yang mengalami depresi, ADD atau ADHD (gangguan pemusatan perhatian), atau penyalahgunaan zat.
6. Berada di sekeliling orang-orang yang kesepian
Menurut sebuah studi dalam Journal of Personality and Social Psychology, kesepian itu menular. Para peneliti menemukan bahwa orang yang menghabiskan waktu dengan seseorang yang kesepian 52 persen lebih mungkin menjadi kesepian juga.
7. Memiliki pemikiran yang kaku
Saat seseorang tidak cukup fleksibel, maka akan sulit untuk memasukkannya ke dalam kelompok sosial tertentu.
8. Lebih suka terhubung secara online (dalam jaringan)
Hasil studi menunjukkan bahwa menggunakan media sosial sebagai pengganti koneksi nyata meningkatkan perasaan kesepian sebanyak dua kali lebih banyak.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Atasi Kesepian dengan Kiat Berikut