Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

8 Ciri-ciri Orang Kesepian

Untuk mengenali seseorang merasakan kesepian atau tidak, simak ciri-cirinya berikut.

20 Juli 2022 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan kesepian sehingga banyak yang melakukan isolasi sosial dan merasa bahwa dirinya sendirian. Namun, ada juga beberapa orang yang sangat kesepian sehingga merasa sendiri, meskipun berada di tempat keramaian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesepian terjadi bukan karena kurangnya kenalan atau kontak sosial dengan seseorang, melainkan karena kurangnya perasaan yang terhubung dengan orang lain. Banyak bukti ilmiah yang mengungkapkan bahwa kesepian dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan mental dan fungsi kognitif seseorang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut penelitian terbaru dalam publikasi ilmiah Psychiatry Research, kesepian memiliki dampak yang cukup besar pada kesejahteraan dan kesehatan mental seseorang, terutama pada kecemasan, depresi, serta pikiran untuk bunuh diri. Selain itu, kesepian juga berdampak buruk pada fungsi otak seseorang. 

Lantas, bagaimana untuk mengenali apakah seseorang merasakan kesepian atau tidak? Untuk mengenalinya bisa dihubungkan dengan beberapa kebiasaan sehari-hari. Beberapa ilmuwan telah mengidentifikasi kebiasaan umum yang merupakan tanda atau ciri dari kesepian. Berikut adalah ciri-ciri orang kesepian:

1. Selalu sibuk

Salah satu tanda dari seseorang yang kesepian adalah selalu terburu-buru sepanjang hari untuk menyelesaikan daftar tugas atau pekerjaan. Mengisi hari dengan kegiatan yang mencegah seseorang terhubung dengan orang lain adalah cara orang kesepian mengisi kekosongan yang mereka rasakan di dalam.

2. Berbelanja secara berlebihan

Mengutip Journal of Consumer Research, beberapa orang menjadi terikat secara emosional dengan pembelian mereka karena kesepian. Hubungan dengan benda mati ini menggantikan kurangnya ikatan dekat dengan orang lain.

3. Sering menghakimi

Menjadi terlalu kritis atau secara konsisten menghakimi orang lain juga bisa menjadi ciri-ciri peningkatan aktivitas di area otak yang disebut anterior cingulate gyrus (ACG). ACG terlibat dalam deteksi kesalahan dan ketika terlalu aktif, seseorang bisa terjebak pada pemikiran kritis atau negatif. Dengan mengkritik orang lain, akan memisahkan seseorang dari yang lainnya dan membuat seseorang merasa sendirian.

4. Sulit terbuka dengan orang lain

Seseorang yang takut untuk membuka diri kepada orang lain karena takut dikritik atau dihakimi seringkali merasakan kesepian. Seseorang ini sering berada pada hubungan di mana mereka tidak harus membiarkan orang lain melihat mereka apa adanya. Jika seseorang tersebut terbuka dengan yang lain, mereka akan merasakan kecemasan. 

5. Memiliki sifat yang sering marah atau lepas kendali

Seseorang yang terbiasa lepas kendali cenderung mengasingkan orang lain sehingga menyebabkan kesepian. Masalah kemarahan biasanya terlihat pada seseorang yang mengalami depresi, ADD atau ADHD (gangguan pemusatan perhatian), atau penyalahgunaan zat.

6. Berada di sekeliling orang-orang yang kesepian

Menurut sebuah studi dalam Journal of Personality and Social Psychology, kesepian itu menular. Para peneliti menemukan bahwa orang yang menghabiskan waktu dengan seseorang yang kesepian 52 persen lebih mungkin menjadi kesepian juga.

7. Memiliki pemikiran yang kaku

Saat seseorang tidak cukup fleksibel, maka akan sulit untuk memasukkannya ke dalam kelompok sosial tertentu.

8. Lebih suka terhubung secara online (dalam jaringan)

Hasil studi menunjukkan bahwa menggunakan media sosial sebagai pengganti koneksi nyata meningkatkan perasaan kesepian sebanyak dua kali lebih banyak. 

RACHEL FARAHDIBA R

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus