Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kacang edamame merupakan kacang kedelai utuh yang belum matang dan berwarna hijau. Melansir dari foodprint.org kacang edamame memilki ukuran yang besar, kulit luar yang berbulu, dan masing-masing bagian edamame terdiri dari dua atau empat biji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kacang yang padat, montok dan berwarna hijau cerah ini akan berwarna kuning atau kecokelatan ketika biji di dalamnya hendak matang. Edamame mempunyai beragam nutrisi seperti protein, folat, mangan, vitamin K, zat besi, magnesium, thiamin, fosfor, kalium, tembaga, kalsium, vitamin C, dan juga kaya akan sterol yang membantu menurunkan kolesterol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari www.healthline.com berikut delapan khasiat edamame bagi kesehatan, diantaranya ialah:
1. Tinggi protein
Sumber protein terbaik salah satunya ialah kacang-kacangan. Kacang kedelai sendiri merupakan kacang dengan sumber protein yang utuh. Untuk secangkir edamame yang dimasak atau setara dengan 155 gram akan menghasilkan sekitar 18,5 gram protein. Berbeda dengan protein nabati kebanyakan, di dalam kacang-kacangan terkandung seluruh asam amino esensial yang tubuh butuhkan.
2. Membantu menurunkan kolesterol
Dalam studi observasional, sebuah ulasan menyimpulkan bahwa 48 gram protein kedelai yang dimakan per harinya bisa menurunkan kadar kolesterol sebesar 9,3% dan kolesterol jahat sebanyak 12,9 persen. Adapaun 50 gram protein kedelai per hari dapat mengurangi kadar kolesterol jahat sebesar 3 persen, ini berdasarkan pada temuan analisis studi yang lain.
Terlepas dari ketidakpastian pada perubahan dalam kadar kolesterol, Badan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat setuju bahwa protein kedelai dapat mengklaim kesehatan untuk mencegah penyakit jantung. Edamame juga kaya akan serat, antioksidan dan vitamin K yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung, serta meningkatkan profil lipid darah, ukuran lemak termasuk kolesterol dan trigliserida.
3. Tidak meningkatkan gula darah
Edamame selayaknya kacang lainnya, tidak dapat meningkatkan kadar gula darah secara berlebihan. Sebab edamame rendah karbohidrat, dan relatif mengandung protein dan lemak. Edamame cocok dikonsumsi penderita diabetes dan baik bagi diet rendah karbohidrat.
4. Kaya vitamin dan mineral
Terkandung vitamin, mineral, dan serat dalam jumlah besar serta banyak vitamin K, dan juga folat dalam edamame. Faktanya, satu cangkir penuh edamame atau 155 gram menghasilkan sebanyak 52 persen RDI bagi vitamin K dan lebih dari 100% untuk folat.
5. Mengurangi risiko kanker payudara
Kedelai kaya akan isoflavon yang menyerupai hormon seks wanita yakni estrogen yang terdapat pada sel-sel dalam tubuh. Estrogen dianggap dapat memancing kanker payudara, oleh karena beberapa peneliti yakin bahwa makan kedelai dan isoflavon dalam jumlah besar mungkin memiliki risiko. Sejumlah studi observasional telah menghubungkan antara kedelai atau isoflavon dengan peningkatan jaringan payudara. Sehingga ditemukan bahwa kedelai mempunyai potensi untuk meningkatkan risiko kanker payudara.
Akan tetapi, banyak penelitian yang sama menunjukkan bahwa kedelai bisa sedikit membantu mengurangi risiko kanker payudara. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa makan makanan yang kaya akan isoflavon, di kemudian hari bisa melindungi dari kanker payudara.
6. Mengurangi risiko kanker prostat
Makanan edamame berkemungkinan melindungi pria dari kanker, hal ini ditunjukkan oleh sebuah studi. Sejumlah penelitian observasional menunjukkan bahwa sebanyak 30 persen lebih rendah risiko kanker prostat dikaitkan dengan produk kedelai. Sejumlah studi juga terkontrol memberi dukungan tambahan, namun sebelum ditarik kesimpulan yang kuat, penelitian lebih lanjut diperlukan.
7. Mengurangi gejala menopause
Kedelai dan isoflavon bisa sedikit mengurangi gejala yang menimbulkan kerugian selama masa menopause, hal ini ditunjukkan oleh sebuah studi. Akan tetapi isoflavon dan kedelai tidak berpengaruh pada seluruh perempuan. Salah satu studi menunjukkan bahwa setiap hari selama seminggu makan 135 gram supeleman isoflavon atau setara dengan mengkonsumsi 68 gram kedelai per harinya dapat mengurangi gejala menopause. Namun ini hanya bagi orang yang menghasilkan equol. Sejumlah penelitian tidak bisa mendeteksi dampak yang signifikan atau yang relevan secara klinis dari suplemen isoflavon atau kedelai pada gejala menopause.
8. Mengurangi tulang keropos
Sejumlah penelitian observasional menemukan bahwa mengonsumsi produk kedelai yang kaya akan isoflavon secara teratur bisa membantu menurunkan risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian berkualitas tinggi yang menunjukkan bahwa makan suplemen isoflavon kedelai selama dua tahun dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang.Salah satu penelitian menganalisis bahwa makan 90 mg isoflavon setiap hari selama tiga bulan atau lebih disimpulkam bisa mengurangi keropos tulang, serta meningkatkan pembentukan tulang. Akan tetapi, tidak seluruh penelitian menyetujui hal ini.
Adapun studi lain yang menganalisis pada perempuan menyimpulkan bahwa makan 87 mg suplemen isoflavon yang terdapat di edamame per hari selama setahu dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang, meskipun tidak secara signifikan. Tapi tidak jelas sejauh mana edamame yang kaya akan isoflavon dapat berpengaruh pada kesehatan tulang.
PUSPITA AMANDA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.