Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

8 Penyebab Keseleo: Lalai Menerapkan Teknik Berolahraga hingga Aktivitas Berulang

Keseleo rentan dialami jika tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga

19 Desember 2024 | 15.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cedera keseleo berlainan penyebabnya. Saat olahraga, keseleo rentan dialami jika tidak melakukan pemanasan. Dikutip dari Healthline, cedera keseleo biasanya dialami di beberapa bagian tubuh, yaitu sendi punggung, jempol, pergelangan tangan, kaki, dan lutut. Gejala keseleo biasanya memar, bengkak, keterbatasan sendi bergerak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keseleo atau terkilir cedera terjadi ketika salah satu ligamen meregang atau robek. Ligamen jaringan ikat penghubung antartulang. Jika ligamen meregang terlalu jauh atau robek, bagian sekitar sendi akan terasa nyeri dan membengkak. Keseleo biasanya di bagian pergelangan kaki. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keseleo juga bisa terjadi di tangan, lutut, atau jari. Cedera akibat keseleo pun bisa bersifat ringan hingga parah. Itu dipengaruhi seberapa besar pengaruh penyebabnya terhadap kerusakan ligamen.

Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, gejala keseleo antara lain, nyeri, pembengkakan, memar atau berubah warna, ketakstabilan. Kondisi ketakstabilan ini merasa seperti ada beban di sendi, sehingga bergerak tidak nyaman. Gejala lainnya, berkurang rentang gerak atau nyeri untuk menggerakkan sendi sejauh biasanya.

Penyebab  Keseleo

1. Gerakan Berputar

Olahraga yang melibatkan gerakan berputar, seperti atletik atau basket dapat memberikan tekanan berlebih di ligamen. Ketika tubuh berputar secara tiba-tiba, ligamen sendi yang tidak siap dapat terkilir akibat tekanan yang ekstrem, dikutip dari WebMD.

2. Berjalan atau Berlari di Permukaan Tidak Rata

Aktivitas fisik di jalan yang tidak rata, berlubang, atau licin rentan menyebabkan keseleo. Keseimbangan tubuh yang terganggu saat berjalan atau berlari di medan yang tidak stabil meningkatkan risiko terjadinya cedera sendi terutama pergelangan kaki.

3. Teknik Olahraga yang Salah

Penerapan teknik yang salah dalam berolahraga menjadi pemicu keseleo. Misalnya, dalam angkat beban, posisi tubuh yang tidak tepat atau gerakan yang salah dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya di ligamen menyebabkan cedera.

4. Posisi Tubuh yang Tidak Tepat

Berdiri atau duduk dalam posisi yang tidak tepat dapat menyebabkan ketegangan ligamen. Dalam jangka panjang, posisi tubuh yang buruk akan meningkatkan risiko keseleo, terutama sendi-sendi yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

5. Terpeleset

Kecelakaan seperti terpeleset atau jatuh merupakan salah satu penyebab umum mengalami keseleo. Terjatuh atau tersandung menyebabkan posisi tubuh yang tidak stabil, memberi tekanan berlebihan ligamen mengakibatkan cedera.

6. Gerakan Berulang Terlalu Lama

Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan berulang dalam waktu lama, seperti berlari atau mengangkat beban, dapat mempengaruhi ligamen, terutama jika tidak diimbangi dengan pemanasan. Ketegangan berlebihan di ligamen yang digunakan berulang kali dapat menyebabkan keseleo.

7. Kaki Tertindih

Dalam situasi yang tidak terduga, kaki yang tidak sengaja terinjak atau tertindih dapat menyebabkan keseleo. Cedera ini sering terjadi saat berada dalam keramaian atau ketika ada tekanan mendadak di bagian tubuh tertentu.

8. Pendaratan yang Salah

Pendaratan yang tidak tepat setelah melompat, terutama dalam olahraga seperti basket atau voli, dapat berdampak langsung di ligamen. Kondisi ini menyebabkan cedera yang bisa berakibat keseleo.

Rindy Ariska turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus